Facebook, Instagram, dan Twitter Jadi Sarang Cyberbullying di Indonesia
Uzone.id- Fenomenacyberbullyingterus meningkat di Tanah Air. Menurut Adiyat Yori Ramb dari Sudah Dong, gerakan dan komunitas anti-bullyingdi bawah Yayasan Kawula Madani, setahun terakhir ada 80 persencyberbullying.
Sebagai informasi, Sudah Dong memiliki fiturBerbagi Ceritadi website resmisudahdong.com. Yori menyebutkan angkacyberbullyingtersebut berdasarkan jumlah pengaduan di fiturBerbagi Cerita.
“Cyberbullyingmenjadi pelaporan paling banyak, sampai ada yang mau bunuh diri, dan itu nyata,” ujar Yori dalam peluncuran kampanyeSama-Sama Aman, Sama-Sama Nyamanoleh TikTok bekerja sama dengan Sudah Dong di Jakarta Selatan, Selasa (11/2).
Baca juga:Lawan Cyberbullying, TikTok Luncurkan Kampanye #SamaSamaNyaman
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Ferdinandus Setu menyampaikan, Facebook menjadi media sosial dengan jumlahcyberbullyingtertinggi.
“Berdasarkan data-data yang kami terima sebelumnya, dari aduan masyarakat, mereka melaporkan platform mana itu memang terbesar di beberapa waktu yang lalu termasukcyberbullyingadalah Facebook, karena penggunanya banyak sekali di Tanah Air,” ujar Ferdinandus.
Meski tidak mengungkapkan angka pasti, Ferdinandus menyampaikan, hal tersebut berdasarkan laporan publik yang merasa menjadi korban atau melihat praktikcyberbullyingdi internet, termasuk media sosial.
Baca juga: Google Ajak Generasi Muda Tangkas Berinternet
Sementara itu, Yori menyampaikan, Instagram menjadi media sosial dengan kasuscyberbullying. Hal tersebut juga berdasarkan laporan pengguna melalui fiturBerbagi Cerita.
“Gakbisa menjadi representasi data secara nasional, tapi buat kita yang menyediakan fitur itu, saya boleh bilang mungkin Instagram yang paling banyak terdapat kasuscyberbullying, kalau yang pelaporan ke kita, karena memang target kita banyak anak muda, SMP sampai kuliah,” ungkap Yori.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Airbnb Menangguhkan Semua Pesanan di Beijing
Selain Instagram, Twitter menjadi media sosial dengan kasuscyberbullyingterbanyak. Lebih detail, Yori menyatakan, “Setelah Instagram, Twitter. Mungkin kalau Twitter bukanbully, tapihate speech,hoax information, tapi yangdirectkeusersebagai korban itu Instagram.”
Setiap bulan, Komunitas Sudah Dong menerima lima hingga sepuluh laporancyberbullying. Kebanyakan pelapor merupakan orang-orang dengan rentang usia 14-18 tahun.
VIDEO: Lo Tim Mana, Earphone Wireless Atau Berkabel?