Facebook Klaim Tutup Aplikasi Pihak Ketiga di Indonesia

pada 6 tahun lalu - by

Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya menerima jawaban dari Facebooksoal permintaan penutupan aplikasi pihak ketiga. Facebook mengklaim sudah membereskan aplikasi yang dimanfaatkan olehCambridge Analytica.

"Tadi malam ada surat dari Facebook Irlandia. Mereka menerangkan tentang tata caranya Facebook menangani Cambridge Analytica," tukas Rudiantarasaat ditemui di Gedung Kominfo, Rabu (11/4).

Kendati demikian, Rudiantara mengaku belum begitu puas dengan respons Facebook. Ia ingin seluruh aplikasi pihak ketiga yang serupa dengan yang dipakai oleh Cambridge Analytica turut dihapus.

Firma analis data Cambridge Analytica diduga memanfaatkan aplikasi bernama'This is Your Digital Life'buatan peneliti Aleksander Kogan untuk menambang data 87 juta pengguna Facebook di seluruh dunia, termasuk satu juta pengguna asal Indonesia.

Facebook tengah berupaya memenuhi permintaan pemerintah untuk menutup aplikasi pihak ketiga di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengaudit semua aplikasi pihak ketiga yang berjalan di sistem mereka.

Selama proses audit itu, Kominfo tidak tahu akan berapa lama waktu yang diperlukan sampai ada jawaban.

"Tapi kami minta segera," Rudiantara menambahkan.

Kominfo sendiri sudah melayangkan surat peringatan kedua bagi Facebook. Surat itu diberikan lantaran ada aplikasi kuis kepribadian bernama CubeYou yang menyerupai aplikasi yang dimanfaatkan oleh Cambridge Analytica.

Facebook sejatinya dijadwalkan memberikan penjelasan di hadapannya Komisi I DPR RI pada Rabu (11/4) siang. Namun pertemuan tersebut akhirnya batal dan diundur hingga pekan depan.

Utusan Facebook yang akan menghadap ke parlemen pun akan berubah.

"(Facebook) mendatangkanregional presidentFacebook Asia Pasific," tulis Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha. 

Saat ini, President Facebook Asia Pacific, dijabat oleh Den Neary. Padahal sebelumnya perwakilan dari kantor Indonesia yang dijadwalkan hadir.