Facebook Pakai Mesin Pembelajaran untuk Deteksi Hoaks

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pertarungan Facebook melawan berita palsu, tipuan, danspamtidak akan pernah berakhir. Facebook pun tak menyerah, berusaha melakukan yang terbaik untuk menjaga tekanan dari aktor-aktor jahat.

DilansirThe Verge, Kamis (21/6), Facebook mengumumkan sejumlah langkah baru, termasuk menggunakan mesin pembelajaran, untuk memantau artikel palsu yang disalin dan ditempel oleh akun berbeda.

Ini bukan kali pertama Facebook menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence untuk menargetkan konten menyesatkan. Sebelumnya, Facebook juga menerapkan teknologi serupa untuk memerangi hoaks.

Memang, mesin pembelajaran tidak akan secara otomatis mengecek berita-berita menyesatkan, tetapi setidaknya bisa mengenali sinyal-sinyal bahwa suatu akun bernilai tidak bermanfaat bagi pengguna.

Dalam sebuah wawancara, manajer produk Facebook, Tessa Lyons, membahas lebih rinci tentang penggunaan mesin pembelajaran mesin tersebut.

Baca juga:Bersih-bersih, Facebook Hapus 837 Spam dan 583 Akun Palsu

Ia mengatakan bahwa filter mesin pembelajaran sekarang mencoba memprediksi halaman mana yang berpotensi dipakai untuk berbagi konten buruk.

“Pengirimspamdari  negara-negara Eropa Timur punya tendensi mencari uang. Akun mereka tidak palsu, tetapi teridentifikasi oleh sistem kami sebagai aktivitas yang mencurigakan,” kata Lyons.

Baca juga:Facebook Buka Lowongan untuk Pantau Berita Hoaks

Menurutnya, Facebook akan mengambil tindakan terhadap laman dan situs yang menyebarkan berita palsu dan tipuan. Facebook telah pula melibatkan pihak ketiga di 14 negara untuk melakukan pengecekan foto dan video yang disajikan di luar konteks. [SN/HBS]

Sumber: The Verge