Facebook Siapkan Beragam Fitur Tampilan Iklan pada Konten Video

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tahun 2017 tampaknya akan menjadi momen yang cukup menarik bagiFacebook. Media sosial dengan jumlah pengguna mencapai angka 1,86 miliar per akhir tahun 2016 ini semakin agresif menyempurnakan fitur video, sehingga bisa jadi akan berhadapan langsung denganYouTubedari segi traksi dan juga model bisnis.

Sudah jadi rahasia umum jika video adalah jenis konten yang cukup banyak dikonsumsi di Facebook.Mediakix, sebuah agensi pemasaran di Amerika Serikat, memperkirakan bahwa kejadian pengguna menonton konten video di Facebook secara kumulatif telah mencapai angka 16 miliar kali per Mei 2016. Angka tersebut merupakan peningkatan seratus persen dari aktivitas menonton video pada enam bulan sebelumnya.

Jumlah audiens yang sangat banyak serta latar belakang yang cukup beragam menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon pengiklan di Facebook. Tidak heran apabila Facebook secara perlahan mulai mempersiapkan fitur baru seperti tampilan iklan di tengah konten video pengguna.

Bagian dari kampanye beriklan melalui Facebook

Sumber: Adweek

Kabar seputar fitur tampilan iklan di tengah video pengguna beredarsejak bulan Januari 2017 lalu. Lewat fitur yang tengah dirancang ini, pengiklan bisa menayangkan produk mereka di tengah pemutaran konten video dalam Facebook. Fitur ini belum diterapkan secara luas, serta hanya tersedia pada konten milik pengguna yang terdaftar dalam jaringanFacebook Audience Network.

Dikutip dariAdweek, dalam acara SXSW yang berlangsung mulai 10 Maret 2017 lalu, Facebook terlihat mulai mempromosikan Facebook Audience Network lewat teaserkampanye Facebook Ads mereka yang selengkapnya akan diumumkan tanggal 16 Maret 2017 mendatang. Belum ada informasi apa pun seputar produk apa yang akan mereka sampaikan, namun diperkirakan iklan di tengah konten video termasuk salah satunya.

Sumber ilustrasi: entrepreneur.com

Fitur iklan ini sebetulnya sebetulnya tidak jauh berbeda dengan fungsi serupa yang bisa kita temukan dalam tayangan video YouTube. Hanya saja parameter video yang bisa ditampilkan iklan di Facebook akan lebih ditekankan pada durasi pengguna menyaksikan video, bukan jumlah video yang dilihat olehnya.

Yang menarik, Facebook memiliki pandangan berbeda terhadap aturan penghitungan viewvideo dalam platform mereka. Dikutip dari laporanMarketing Land, seorang pengguna Facebook dihitung telah menonton video apabila ia menyaksikan konten tersebut hanya selama tiga detik. Parameter view di platform Facebook tadi berbeda dengan YouTube, yang mematok perhitungannya berdasarkan durasi menonton sedikitnya tiga puluh detik.

Menurut Kissmetric, empat menit merupakan durasi optimal sebuah video untuk dibagi-bagikan di Facebook

Dengan durasi yang lebih pendek, tidak heran jika beberapa waktu lalu video di Facebook terkesan mudah jadi viral dengan angka view begitu tinggi, apalagi berkat fitur pemutar video otomatis yang membuat sebagian besar orang menyumbang jumlahviewsecara tidak disengaja.

Kemudahan dalam menyumbang jumlahview ini kemudian direvisi oleh Facebook. Menurut Recode, belum lama ini mereka mengubah parameter penghitungan jumlah view hanya apabila pengguna menyaksikan video sedikitnya dua puluh detik.

Meskipun diubah, hal tersebut tidak mengubah perspektif orang terhadap aspek viral suatu video di platform Facebook. MenurutKissmetrics, apabila sebuah video menarik, kecenderungan orang untuk membagikannya di Facebook masih sangat tinggi, tanpa tergantung dari durasi video yang ia saksikan.

Potensi beriklan semakin besar

Ilustrasi: mangostormmedia

Lewat keberadaan fitur iklan di tengah video, ke depannya para kreator di Facebook bisa mendapatkan uang atas karya yang mereka unggah di media sosial tersebut. Fitur ini akan muncul berdampingan dengan produk pemasaran lainnya yang sedang digodok di dapur Facebook, antara lain jeda iklan pada siaran video langsung dan tayangan iklan saat melakukan siaran langsung.

Dengan beragam opsi yang dimilikinya, lantas apa manfaatnya bagi pengiklan? Dengan latar belakang pengguna Facebook yang beragam, pengiklan berpeluang untuk menjangkau segmentasi orang yang berbeda-beda, mulai berdasarkan kategori video yang mereka sukai, usia, dan lain-lain.

Lalu bagaimana komisi yang bisa diperoleh sang kreator? Cukup menggiurkan. Sama halnya seperti YouTube, Facebook akan membagi hasil pemasukan iklan mereka kepada kreator denganpersentase sebesar 55 persen.

Sejauh ini belum ada kepastian kapan semua fitur iklan tersebut dirilis, namun yang pasti Facebook saat ini sedang fokus pada pengembangan fitur video di platform mereka. Hal ditandai dengan dirilisnya beberapa fitur baru seperti Auto Video Caption, 360 Broadcasting Video in Facebook Live, dan lain-lain.

Mungkin saja saat semua fitur ini siap, Facebook akan membuka keran mereka untuk menghubungkan pengiklan dengan kreator konten. Dan di saat waktu itu tiba, kemungkinan Facebook akan mengalami lompatan yang cukup besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

The postFacebook Siapkan Beragam Fitur Tampilan Iklan pada Konten Video Penggunaappeared first onTech in Asia Indonesia.