Facebook, Twitter hingga YouTube Bersatu Tangkal Informasi Sesat tentang Corona

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi. Foto: William Iven / Unsplash)

Uzone.id-- Deretan raksasa teknologi dunia mengumumkan bahwa mereka bekerja sama untuk melawan informasi-informasi yang menyesatkan di jagat maya tentang pandemi corona dan penyakit COVID-19.

Raksasa teknologi tersebut terdiri dari Facebook, Google beserta anak usahanya, YouTube, Twitter, Microsoft dan dua anak usahanya, LinkedIn dan Reddit. Semuanya tergabung ke dalam satu kerja sama dan telah menyampaikan pernyataan resmi mereka yang diunggah di situs Facebook pada Senin kemarin (16/3).

“Kami membantu jutaan orang agar saling terhubung seiring dengan upaya kami untuk melawan kabar miring atau hoaks dan disinformasi tentang virus corona, meningkatkan konten otoritatif di platform kami, dan membagikan update penting yang dihasilkan dari koordinasi dengan badan pemerintah di bidang kesehatan dari seluruh dunia,” tulis pernyataan mereka.

Baca juga:Facebook Uji Coba Fitur Story ke Instagram

Mereka menyambung, “kami mengundang perusahaan lain untuk bergabung bersama kami selama kami berupaya untuk menjaga komunitas kami tetap sehat dan selamat.”

MengutipBusiness Insider,kerja sama ini terbentuk seiring perusahaan-perusahaan media sosial mendapat tekanan besar untuk menindaklanjuti kabar hoaks tentang penyembuhan corona yang merajalela, metode sesat soal tes COVID-19, dan klaim tak akurat lainnya yang tersebar di platform mereka.

Twitter dan Facebook sudah mengambil langkah untuk memblokir konten yang berisi informasi virus corona namun sifatnya bahaya -- kedua perusahaan mengklaim selama ini telah menyoroti informasi dari badan pemerintah jika pengguna mencari informasi seputar corona.

Baca juga:Sempat Dihapus, YouTube Kembalikan Iklan untuk Video Berbau Corona

Sementara Google juga mengumumkan bahwa mereka menyiapkan tim cepat tanggap yang bekerja 24 jam untuk mengurusi perihal virus corona dan akan menyingkirkan informasi sesat dari hasil penelusuran. Lalu YouTube tengah mempromosikan informasi akurat dari badan kesehatan.

Dari laporanNewsguard, sejak awal Maret ditemukan bahwa situs palsu yang mengaku sebagai platform kesehatan menerima 142 kali engagement lebih banyak dari biasanya, setara dengan engagement media sosial dalam kurun 90 hari belakangan.

Sebelumnya CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan bahwa jatuhnya lebih mudah bagi perusahaan untuk mengambil tindakan tegas dalam menanggulangi darurat kesehatan global seperti ini.

Sementara CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai telah mengirim memo kepada karyawan mengenai pentingnya upaya agresif perusahaan untuk menangkal konten berbahaya tentang virus corona sejak bulan lalu.