Facebook Ubah Nama jadi Meta

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Zuckerberg ubah Facebook jadi Meta (Foto: Ist)

Uzone.id -Facebook secara resmi akan mengubah nama perusahaanya menjadi Meta. Perubahan ini untuk mengubah citra dirinya sebagai perusahaan jejaring sosial menjadi metaverse.

Metaverse adalah dunia virtual tempat orang bekerja, bermain, belajar dan terhubung dengan teman serta keluarga mereka.

Meta akan menjadi semacam induk perusahaan yang menaungi merek platform yang sudah ada seperti Facebook, Instagram, WhatsApp dan virtual agugmented reality.

CEO Meta Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, perubahan nama ini akan dimulai pada tanggal 1 Desember 2021, yang secara resmi juga akan mengubah kode saham mereka menjadi MTVRS.

“Dalam DNA kami, kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang-orang. Metaverse adalah perbatasan berikutnya, sama ketika kami memulai jejaring sosial dahulu,” ujar Zuck, selama acara Facebook Connect berlangsung, Kamis (28/10) waktu setempat.

Zuckerberg mengatakan bahwa kata "meta" berasal dari kata Yunani yang berarti "di luar" dan "itu melambangkan bahwa selalu ada lebih banyak untuk dibangun."

Baca juga: Facebook Ingin Singkirkan Orang tua dari Media Sosial

Dalam lima hingga 10 tahun ke depan, Zuckerberg yakin, pengalaman virtual ini akan menjadi mainstream. Dalam dekade berikutnya, ia berharap akan ada satu miliar pengguna di metaverse. 

Kehadiran Meta, sebagai induk perusahaan mirip yang dilakukan oleh Google ketika mengumumkan Alphabet Inc pada tahun 2015 lalu.

"Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya mengapa kita melakukan ini sekarang. Jawabannya adalah saya percaya bahwa kita diciptakan di Bumi ini. Saya percaya bahwa teknologi dapat membuat hidup kita lebih baik," kata Zuckerberg.

Baca juga:Laporan: TikTok Jadi Tren Utama di Tahun 2022

Raksasa teknologi ini memperkenalkan lebih banyak alat VR dan AR selama Facebook Connect, termasuk ruang sosial virtual untuk rumah Anda, seperti panggilan messenger di VR, pasar untuk barang digital, dan aplikasi baru bernama Polar untuk membuat AR dan filter dengan mudah tanpa perlu tahu caranya kode.

Facebook juga mengatakan sedang mengerjakan headset kelas atas yang dikenal sebagai Cambria dan kacamataaugmented reality. 

Memecahkan masalah moderasi konten dan privasi datanya kemungkinan akan menjadi lebih menantang karena jejaring sosial menggandakan lingkungan imersif yang melampaui teks, foto, dan video.

Facebook mengatakan sedang mencari cara untuk mencegah orang menggunakan avatar orang lain, dengan mengikatnya ke akun yang diautentikasi atau dengan memverifikasi identitas dengan cara lain.

"Dengan semua teknologi baru yang sedang dikembangkan, setiap orang yang membangun metaverse harus fokus membangun secara bertanggung jawab sejak awal," kata Zuckerberg.