Fachri Albar Ingin Sekali Membaca Buku Serajin Dulu

HobiFachri Albarnomor satu belakangan hilang, yakni membaca buku. 

"Saya ingin sekali membaca buku serajin dulu. Dulu, kalau tidak mendapat peringkat ke-1 di sekolah, ayah menghukum dengan mengambil koleksi buku dan komik yang saya punya. Jelas itu mengerikan,” demikian Fachri Albar (35) menggambarkan kecintaannya terhadap buku.

Waktu membuktikan buku telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Di industri film misalnya, tidak terhitung berapa film box office yang diadaptasi dari novel, buku biografi, maupun komik. Di Hollywood, kita mengenal Harry Potter, The Hunger Games, dan sejumlah judul lain. Di Indonesia, Ayat-ayat Cinta, Habibie & Ainun, dan Laskar Pelangi masuk dalam daftar 10 film terlaris sepanjang sejarah. Itulah keajaiban buku. 

Fachri Albarsendiri pernah membintangi film adaptasi buku yakni Jakarta Undercover dan Pintu Terlarang. 

Fachri Albar Ingin Sekali Membaca Buku Serajin Dulu (Ari / tabloidbintang.com)

“Saya senang membaca. Dengan membaca, wawasan diperluas. Dengan membaca pula, ruang fantasi tidak berbatas. Imajinasi kita bergerak bebas lewat kata demi kata yang kita maknai. Buku itu merangsang otak manusia untuk berani berkhayal. Dari satu buku, apa yang kita bayangkan dengan apa yang orang lain bayangkan bisa jadi berbeda,” ungkapFachri Albar.

Tumpukan kesibukan membuatnya nyaris tak punya waktu untuk membaca buku. Tahun lalu misalnya, Fachri Albar melepas empat film yakni The Professionals, Terpana, Pesantren Impian, dan I am Hope. Pada 13 Juli lalu, Fachri meluncurkan film Bukan Cinta Malaikat bersama Donita. 

 (wyn / gur)