Fadli Zon: Fidel Castro Adalah Sahabat Dekat Indonesia

pada 7 tahun lalu - by
Arah -Wakil KetuaDPRFadli Zon, menyampaikan ucapan duka kepada rakyat dan pemerintahKubaatas meninggalnya Pemimpin besar Kuba, Fidel Castro, pada Jumat malam, 25 November 2016.

Meski tidak mengejutkan, mengingat usia dan riwayat sakitnya, berita meninggalnya Castro tetap melahirkan rasa kehilangan karena Castro adalah salah satu pemimpin besar Dunia Ketiga yang sangat berpengaruh bagi sejarahpolitikdunia. Bagi Indonesia, Castro danKubaadalah sahabat dekat.

"Sebagai sahabat dekat, kita sangat merasa kehilangan dan berduka atas wafatnya mantanPresidenCastro,”ujar fadli Zon.

Sesudah RevolusiKuba1959,Indonesiatermasuk negara pertama yang segera membuka hubungan diplomatik dengan Kuba.

Bahkan,PresidenSoekarnomerupakan kepala negara asing pertama yang mengunjungiKubasesudah berhasilnya penggulingan rezim Batista oleh gerakanrevolusiyang dipimpin oleh Fidel Castro, Che Guevara, dan Raul Castro, yang kini menjadiPresidenKuba.

Jadi, hubungan kita dengan Castro danKubasangat dekat. Nama RepublikIndonesiapernah diabadikan menjadinamatigasekolah dasardi Havana, menyusul kunjunganBung Karnoke Kuba, 9-14 Mei 1960.

Itu menunjukkan besarnya respek yang diberikan Castro terhadapIndonesiadan juga Bung Karno. Sebagai cinderamata, pada saat kunjungan ituBung Karnomemberi Castro hadiah peci dan keris,” papar Fadli.

Baca Juga:

PresidenJokowiUcapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Fidel Castro

Indonesia Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Fidel Castro

Di bawah Castro,Kubamemang sangat menghormati Indonesia. Hal itu tidak lepas dari kepeloporanIndonesiadalam menggalang solidaritas negara-negara Dunia Ketiga melalui KonferensiAsiaAfrika, yang berhasil menjahit negara-negara berkembang agar tidak terkooptasi oleh dua blok besar yang bertarung pada masaPerangDingin.

Itu sebabnya dulu sesudahrevolusiKubaberhasil, Castro segera mengutus Che Guevara untuk mengunjungiIndonesiadan sejumlah negaraAsiadanAfrikalainnya.

Berkali-kali misi kemanusiaan,Kubajuga pernah membantu Indonesia. Seperti, saat kita menghadapitsunamiAcehpada 2004, ataugempabesar Yogya pada 2006.

Kuba mengirimkan dokter-dokternya ke sini serta memberikan bantuan obat-obatan. Saat ini ada sekitar 30 ribu pekerja medisKubatersebar di lebih dari 60 negara di dunia. Itu semua legacy yang ditinggalkan oleh Castro.

Itu warisan yang layak dicontoh, termasuk oleh Indonesia.”

“Hubungan dekatIndonesiadengan Castro danKubadi antaranya pernah diwakili oleh penerbitan seri perangko bergambar Soekarno,Fidel Castrodan Che Guevara pada 2008, serta penerbitan perangko 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kuba pada 2010.

Berita Terkait:
Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Fidel Castro
Sebelum Meninggal, Fidel Castro Sempat Berpidato Tentang Kematian
Dari Soekarno, Fidel Castro Belajar Politik dan Revolusi
Sebelum Meninggal, Ini Kemunculan Terakhir Castro di Depan Umum
Pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro Meninggal Dunia