Fakta Soal Pelumas Kendaraan yang Basi

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Salah satu fenomena cukup unik yang terjadi pada konsumen pelumas adalah adanya anggapan pelumas basi atau kedaluwarsa.

Mereka cenderung melihat waktu produksi pelumas harus benar-benar baru untuk menjamin pelumas dapat bekerja dengan baik.

Tapi benarkah anggapan ini? Totok Subagyo, Brand Small Engine Oil Manager PT Pertamina Lubricant mengungkapkan produk pelumas tidak memiliki waktu kedaluwarsa. Biasanya yang terjadi adalah terkontaminasi.

“Pelumas itu tidak bisa basi, kalau rusak mungkin. Selama kemasan tidak rusak, maka disimpan berapa lama pun tidak masalah. Minyak bumi di dalam tanah saja tidak pernah basi bukan,” ucap Totok saat ditemui beberapa waktu lalu.

Pelumas memiliki tiga musuh alami yakni debu, air dan oksigen. Kemasan serta penyimpanan yang baik akan melindungi pelumas dari kerusakan yang mungkin terjadi.

Berita Terkait:

Pelumas bila bersentuhan dengan oksigen akan mengalami apa yang disebut dengan oksidasi. Ini akan membuat pelumas menjadi cairan kental dan lengket.

Oksidasi dapat terjadi karena pelumas terkena sinar matahari langsung. Ini sebabnya pelumas disarankan disimpan di dalam ruangan yang terlindung dan memiliki suhu udara yang sejuk.

Pelumas yang tercampur debu akan berbaya terutama untuk kesehatan mesin. Debu bisa jadi membawa silika yang tajam. Ini akan membuat fungsi pelumasan mesin hilang, komponen mesin dapat terluka dan baret.

“Sedangkan air, bila sampai tercampur akan membuat pelumas menjadi putih seperti susu. Ini tentu tidak baik untuk pelumasan dalam mesin,” ucap Totok.