Kesal Kinerja Pelayanan Aparat Desa, Fans Berat Jokowi Bakar Kantor Desa Sambil Live Facebook!

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kantor Desa Malongi-longi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan hangus dibakar oleh seorang warga yang kecewa dengan kinerja pelayanan aparat desa.

Pelaku bernama Muhammad Sai alias Lasade (42) pun menyiarkan aksi pembakarannya tersebut lewat fitur live Facebook agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mengetahui kebobrokan aparat desa.

Lalu, bagaimana kronologi hingga akhirnya Lasade nekat membakar kantor desa di Pinrang? Berikut laporannya.

Persoalan akte tanah

news.detik.com

Dilansir dariKompas.com, Jum’at (3/5), Lasade mengaku melakukan pembakaran pada kantor desa karena kesal dengan pelayanan aparat desa di Malongi-longi.

Hal ini setelah dirinya merasa dipermainkan dengan janji-janji Kepala Desa saat mengurus akte jual beli (AKB) tanah.

“Saya tak tahan lagi, akte jual beli (AJB) tanah saya dipermainkan oleh Kepala Desa. Saya terus-terus dijanji dan akhirnya saya bakar kantor desa,” jelas Lasade saat diperiksa di Mapolres Pinrang.

Hampir melakukan pembakaran di tempat lain

news.detik.com

Lasede yang sedang dilahap emosi hampir melanjutkan aksi pembakarannya di Kantor Kecamatan Lanrisang yang tidak terlalu jauh dari Kantor Desa Malongi-longi.

Namun, aksi nekatnya ini langsung dicegat oleh warga sekitar dan pihak Polres Pinrang. Polisi pun langsung mengamankan pelapah pisang yang disiram bensin yang digunakan untuk membakar kantor desa Malongi-longi.

“Kita bergerak cepat mencegah aksi lanjutan Lasede,” ungkap Kasar Reskrim Polres Pinrang, AKP Darma Negara.

Mengaku pendukung berat Jokowi

sulsel.idntimes.com

Setelah siaran live Facebooknya di akun Lagaligo tersebar luas, Lasede juga mengaku sebagai seorang pendukung berat Presiden Jokowi.

Dirinya pun berniat memviralkan aksi pembakaran tersebut agar Presiden Jokowi melihat banyak aparat desa yang kotor dan hanya mementingkan proyek-proyek miliaran rupiah saja dari pada melayani rakyat.

“Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo,” ucap Lasede.

“Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakuan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya,” tambahnya.

Aksi pembakaran kantor desa yang dilakukan Lasede memang sangat disayangkan karena membuatnya malah harus berurusan dengan pihak kepolisian dengan aksi nekatnya.

Namun, jika benar ada masalah pada aparat desa, maka Lasede bisa melaporkannya pada lembaga-lembaga hukum yang terkait agar bisa melakukan evaluasi kinerja pada perangkat desa.

Semoga kejadian ini juga bisa menjadi pembelajaran semua pihak dan tidak melakukan aksi nekat yang malah bisa membahayakan nyawa dan merugikan banyak orang.