Film Horor "Petak Umpet Minako" Hanya Tayang di XXI

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ardianto Agung, co-produser dari rumah produksi Rak Buku Producer dan PH Nimpuna, mengaku jika tahun ini merupakan waktu yang tepat meluncurkan film "Petak Umpet Minako".

Menurut Ardianto, film yang terinspirasi dari urban legend asal Jepang, Hitori Kakurenbo atau Hide and Seek Alone. Film ini mulai diproduksi pada pertengahan Januari dan selesai di bulan Febuari 2017.

Namun, karena ingin membangun kesadaran kepada pecinta film nasional, ia menghadirkan film horor yang berbeda, yang akan naik ke bioskop pada Kamis, 7 September 2017.

"Kita PH baru, jadi kita pengen mengenalkan ada cerita horor dengan konsep baru. Kita nggak mau terburu-buru, jadi Kamis nanti baru diluncurkan," jelas Ardianto saat berkunjung ke kantorSuara.com, Jalan Sisingamangaraja No. 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2017).

Ardianto mengaku sempat menemui kendala saat ingin menayangkan filmnya di bioaskop karena pihak bioskop sulit menentukan tanggal tayang, berikut jumlah bioskop.

"Memang realita seperti itu, nggak bisa dipungkiri. PH baru susah dapat layar, tapi kita yakin dengan konten film kita," ungkapnya.

Ardianto mengungkapkan, akhirnya XXI yang mau menayangkan film yang disutradarai Billy Christian ini. XXI, kata dia, melihat kualitas filmnya baik.

"Petak Umpet Minako" berkisah tentang sekumpulan anak muda yang tengah melangsungkan reuni SMA. Saat reuni berlangsung, salah satu anak mengusulkan main petak umpet dengan sebuah boneka itchimatsu dari Jepang bernama Minako.

Permainan "Petak Umpet Minako" sendiri berasal dari urban legend Jepang yaitu Hitori Kakurenbo, sebuah permainan petak umpet dengan ritual pemanggilan arwah dan menggunakan boneka.

Suasana reuni pun berubah mencekam dan memberikan pengalaman mengerikan penuh teror akibat permainan petak umpet tersebut. Tak hanya mengancam nyawa, tapi juga menguji persahabatan mereka.

Para pemain film menampilkan bintang Nicky Tirta, Miller Khan, Wendy Wilson, Hans Christian Hosman, dan Herichan.