Film Ini Ungkap Pelecehan Seksual yang Dialami Buruh Perempuan

pada 7 tahun lalu - by

Sekelompok buruh dan mantanburuh perempuandi Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Utara, membuat sebuah film dokumenter yang menunjukkan perjuangan para pekerja perempuan mengatasi masalahpelecehan seksual di lingkungan kerja.

Diketahui, KBN Cakung merupakan sebuah kawasan industri besar di mana terdapat lebih dari 50 pabrik garmen dengan 99 persen lebih pekerjanya adalah perempuan.

Film dokumenterAngka Jadi Suarakarya Dian Septi Trisnanti memperlihatkan testimoni seorangburuh perempuanyang mewakili suara rekan sesama buruh di KBN, bagaimana pelecehan seksual merupakan hal yang lumrah terjadi di sana.

"Ada yang dipegang bagian payudaranya ketika bekerja. Dicolek-colek, ucapan jorok, sampai diajak kencan dan hubungan badan," terang Dian dalam acara pemutaran film pralaunchingAngka Jadi Suaradi kawasan Jakarta Selatan.

Film dokumenter berdurasi 22 menit tersebut menggambarkan bagaimana keseharianburuh perempuandi Kawasan Berikat Nusantara dan perjuangan dari berbagai elemen seperti Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) KBN Cakung, Perempuan Mahardhika dan Komite Buruh Perempuan untuk menyuarakan aspirasi mengenai tindakan asusila di lingkungan kerja.

"Buruh perempuansangat sulit berbicara masalah pelecehan seksual. Jangankan masalahpelecehan seksual, untuk urusan sehari-hari saja sulit," tambah Dian, Rabu, (26/4/2017).

Melalui film ini, Dian dan rekan-rekannya yang lain berharap jika perempuan korbanpelecehan seksual di lingkungan kerjamau lebih terbuka hingga akhirnya terkumpul data. Data ini, lanjut dia, nantinya dapat menjadi bekal untuk menggalang dukungan dari banyak pihak termasuk pengelola KBN, aparatur negara hingga kementerian terkait.

Saat ini, sebuah posko pembelaan perempuan sudah dibuka pada Januari 2017 dan beroperasi sementara di pos satpam PT KBN Cakung.

"Ada beberapa pengaduan yang masuk tapi kami paham betul, ketika perempuan datang ke posko ada stigma tersendiri. Jadi kami tetap mengadakan diskusi hunian, di posko buruh," paparnya.

lebih lanjut Dian mengungkapkan: "Belum berani menyatakan jika tiba-tiba jumlahpelecehan seksualberkurang. Kami ingin korban merasa didukung dan pemerintah memperhatikan isu perempuan."

Film dokumenterAngka Jadi Suararencananya akan dilaunching pada 17 Mei 2017 di kawasan KBN Cakung dan akan melakukan pemutaran film keliling di Bandung, serta  Bekasi.

"Bagi banyak orang, isu pelecehan seksual ini bukan hal penting atau utama. Namun bagi kami ini sama pentingnya dengan isu upah atau isu PHK," terang perwakilan Federasi Buruh Lintas Pabrik, Jumisih di acara yang sama.

 

Berita Terkait: