Waduh, Film Porno Bikin Lelaki Sulit Ereksi?

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa lelaki yang menonton porno secara teratur lebih cenderung menjadi tidak tertarik dalam hubungan seks dengan pasangannya.

Ini mengisyaratkan bahwa laki-laki yang kecanduan film 'dewasa' menjadi tidak tertarik pada seks dengan pasangan, karena adanya 'toleransi seksual lebih tinggi'.

Namun sekarang ada kubu peneliti yang mengkritik teori tersebut. Dr David Ley, seorang psikolog klinis yang mengkhususkan diri pada masalah seksual mengatakan bahwa lelaki menggunakan masturbasi untuk mengkompensasi kurangnya kepuasan seksual dalam hubungan.

"Karena perilaku seksual ini sering disertai dengan melihat pornografi, maka bisa dengan mudah disalahpahami," katanya kepada The Sun dilansir dari Daily Mail.

Sebuah tim dari Los Angeles, California, mempelajari 335 laki-laki yang dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa 22 persen melaporkan bahwa mereka lebih suka melihat film porno untuk berhubungan seks dengan pasangannya.

Mereka juga menemukan bahwa 28 persen responden yang mengatakan bahwa mereka memilih masturbasi selama hubungan seksual. Dan sejujurnya, lelaki yang memilih masturbasi karena seks juga melaporkan lebih banyak kesulitan menjaga ereksi.

Laki-laki yang lebih suka menonton film porno atau masturbasi daripada keintiman dengan pasangan mengaku merasa kurang bahagia dalam hubungannya. Dan mereka yang melaporkan merasa tidak puas secara seksual dalam hubungannya adalah responden yang berjuang dengan disfungsi ereksi.

Penulis studi Dr Nicole Prause, psikofisiologi seksual dan pendiri Liberos LLC, mengatakan bahwa disfungsi ereksi cenderung mendorong penggunaan pornografi dan bukan sebaliknya. "Ini benar-benar mendukung perhatian saya, bahwa lelaki tidak memilih film seks, karena mereka cenderung menghindari pasangan mereka melalui masturbasi, dan mereka menonton film seks saat mereka melakukan masturbasi," katanya.

Prause tidak sependapat dengan penelitian yang diterbitkan bulan lalu dari Naval Medical Center of San Diego. Ini menemukan hubungan yang kuat antara menonton porno secara teratur dan menderita kurangnya hasrat seksual dan disfungsi ereksi.

Penikmat porno secara reguler cenderung tidak menanggapi aktivitas seks di dunia nyata dan harus semakin bergantung pada pornografi untuk melepaskan hasratnya. Namun Dr Prause mengatakan penelitian ini gagal mengajukan pertanyaan kepada lelaki tentang masturbasi. "Ini dikenal sebagai masalah variabel ketiga," kata Dr Prause.

Para penulis, lanjut dia, tampaknya berusaha dengan sengaja untuk menyalahkan film seks karena kesulitan ereksi.