Foto Bugil Buat Galang Dana Kebakaran Australia, Akun Model Ini Diblokir Instagram

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi Instagram. Foto: freestocks.org / Unsplash)

Uzone.id-- Dengan media sosial, segalanya (nyaris) mungkin terjadi. Termasuk niat mulia perempuan usia 20 tahun ini yang ingin mengumpulkan donasi untuk disumbangkan ke korban kebakaran hutan di Australia.

Niatnya memang mulia. Tapi caranya dianggap tak biasa. 

Perempuan itu bernama Kaylen Ward. model asal Los Angeles yang juga dikenal sebagai pekerja seks itu tergerak untuk berkontribusi terhadap bencana besar yang sedang melanda wilayah Australia itu. 

Entah memang karena ingin penggalangan dana ini berjalan secepat mungkin karena dikejar waktu atau bagaimana, yang jelas dia rela berfoto bugil di akun media sosialnya seperti Twitter demi mendapatkan donasi dari netizen.

Baca juga:5 Postingan Heboh di Instagram Sepanjang 2019

Yup, jadi dia foto telanjang untuk ‘barter’ dengan donasi dari warganet yang tertarik untuk menyumbang. Nominal donasinya minimal U$10 dan siapapun yang sudah melakukan pembayaran, akan diberi ‘imbalan’ berupa foto bugilnya yang dikirim melalui DM (Direct Message).

Mengutip berbagai sumber, caranya itu sukses menggalang sekitar ratusan ribu dollar. 

Bahkan, Kaylen sampai menyebut dirinya sebagai “The Naked Philanthropist” atau Si Dermawan Tanpa Busana”.

Akunnya dimatikan Instagram

Terlepas aksi mulianya itu, Instagram terpaksa harus memblokir atau mematikan akun Kaylen. Meski aktivitas donasi dan foto bugilnya dilakukan di jagat Twitter, platform Instagram juga kecipratan atas aksinya ini.

Akunnya yang memilikifollower50 ribu itu akhirnya dimatikan Instagram karena dianggap melanggar kebijakan perusahaan.

Dari screenshot yang diunggah Kaylen, Instagram menyebut bahwa “konten yang merujuk hal berbau seksual”. Kaylen merasa dirinya gak melanggar aturan manapun dan mengaku telah menghubungi pihak Instagram, namun belum mendapatupdateapa-apa.

Sampai saat ini Instagram belum menanggapi hal ini.

Sekadar diketahui, kebakaran di Australia tersebut sering dikaitkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim yang sudah menjadi masalah Bumi. 

Ahli ekologi dari University of Sydney memperkirakan hampir setengah miliar mamalia, burung, dan reptil mati sejak kebakaran dimulai pada September lalu. Kebakaran ini tak cuma mengancam koala saja, tapi  satwa liar asli Australia lainnya seperti kanguru, burung, dan hewan reptil.

Sejak September lalu, puluhan nyawa meninggal dunia, ratusan rumah telah hilang, dan lebih dari lima juta hektar hutan dan lahan pertanian hangus terbakar.