Gaikindo Gagal Paham dengan Esemka

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut niat baik rencana Esemkayang hendak bergabung menjadi anggota seperti merek mobil lain yang sudah eksis di Indonesia.

Menurut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi pihaknya tidak menutup pintu bagi siapapun merek otomotif yang hendak bergabung dengan asosiasi yang mewadahi berbagai merek otomotif.

Namun dijelaskan Nangoi jika pihakya belum mendengar rencana operasional Esemka dan berniat masuk dalam daftar anggota Gaikindo.

"Kami akan menyambut dengan tangan terbuka, (tapi) sejauh ini saya belum mengerti dan mendengar secara jelas mengenai Esemka," kata Nangoi di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (14/5).

Gaikindo masih menaruh tanda tanya pada aktivitas Esemka selama ini yang dikabarkan punya fasilitas produksi di Boyolali, Jawa Tengah.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal memanggil pihak-pihak yang berkaitan dengan Esemka untuk mengetahui langkah-langkah Esemka di dalam negeri.

Nangoi pun tidak ingin berkomentar banyak soal isu Esemka seperti yang sudah beredar selama ini dengan alasan belum terdaftar sebagai anggota.

"Itu bukan anggota Gaikindo, jadi kami tidak mengerti apa-apa tentang Esemka," ucap Nangoi.

Isu terbaru mengenai Esemka jika dua model mobilnya saat ini sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemerintah sudah melakukan hitung-hitungan terkait nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) Esemka 2019.

Dua model Esemka yang terdaftar di Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraam Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2019 yaitu Garuda I dan pikap Bima.

Pengakuan Direktur Perencanaan Anggaran Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri Arsan Latif, bahwa pengajuan permohonan NJKB Garuda 1 dan Bima atas nama Solo Manufaktur Kreasi selalu Agen Pemegang Merek (APM) dengan Direktur Joko Sutrisno pada 16 Desember 2018.

Arsan berharap Esemka konsisten mengajukan tipe kendaraan yang akan diproduksi, rutin satu tahun sekali. Arsan mengatakan setiap permohonan NJKN pasti berujung dengan produksi masal. Ini artinya 2019 dua model Esemka itu bakal masuk dapur produksi.

Berita Terkait