Gaji Bos Microsoft Naik 63 Persen Berkat AI, Tembus Rp1,2 Triliun

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id —Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Corp Satya Nadella kecipratan untungnihsetelah perusahaan untung besar selama satu tahun terakhir. Berkat produk-produk AI yang diluncurkan, Satya Nadella dilaporkan mendapatkan kenaikan pendapatan hingga 63 persen dibandingkan tahun lalu.

Dari laporan yang disebar olehThe Seattle Times, Jumat, (25/10), Nadella disebut akan mendapat kompensasi tahunan sebesar USD79 juta atau setara Rp1,23 triliun di 2024 ini. 

Sebagian besar bonus Nadella akan dibungkus dalam bentuk saham dengan nilai USD71,2 juta untuk tahun 2024. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya menerima USD39 juta dalam bentuk saham dan USD48,5 juta dalam bentuk gaji.

Kenaikan kompensasi ini didorong oleh saham Microsoft yang juga naik hingga 28 persen di tahun ini, didukung juga dengan nilai perusahaan yang terus melonjak berkat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

 

 

Microsoft telah memasukkan AI ke dalam produk Office-nya dan membebankan biaya lebih banyak kepada pelanggan untuk asisten Copilot bertenaga AI. Seperti yang kita tahu, Microsoft telah mengucurkan dana lebih dari USD13 miliar di OpenAI sejak 2019, termasuk pendanaan terakhir sebesar USD6,6 miliar pada tahun 2024 kemarin.

Untuk tahun 2024 sendiri, gaji pokok Nadella hanya dipatok sebesar USD2,5 juta–sama dengan tahun lalu, dari nilai tersebut Nadella meminta pengurangan bonus uang tunai, yang kemudian disetujui oleh dewan direksi.

Untuk bonus tahunannya sendiri, Nadella hanya diberi sekitar USD10 juta, itupun dipotong menjadi USD5,2 juta. Namun, kompensasinya dalam bentuk saham dan performance membuat pendapatnya naik lebih dari 50 persen tahun ini.

Jumlah keseluruhan kompensasi ini menjadi salah satu penghargaan terbesar yang Satya Nadella terima dalam beberapa tahun terakhir semenjak ia dibayar USD84 juta pada 2014 lalu. 

Soal kompensasi tersebut, Dewan Microsoft mengaitkan kompensasi ini dengan kinerja perusahaan yang semakin kuat berkat produk Copilot AI dan kerjasamanya dengan OpenAI.

 

 

Selain Nadella, kenaikan kompensasi juga dialami oleh beberapa bos Microsoft lainnya, salah satunya adalah Chief Financial Officer Amy Hood, Chief Commercial Officer Judson Althoff, President Brad Smith, dan Executive Vice President Christopher Young yang juga mengalami kenaikan kompensasi pada tahun 2024.