Gak Mau Kalah, Vivo Siapkan Pesaing Apple Vision Pro

pada 3 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Vivo gak mau kalah dari Apple ataupun Samsung soalheadset mixed reality(MR). Dalam sebuah acara, Executive Vice President and COO Vivo, Han Boxiao ungkap beberapa rencana perusahaan berikutnya, salah satunya meluncurkan perangkat MR di tahun depan.

Perangkat seperti Apple Vision Pro atau ‘Project Moohan’ dari Samsung itu akan dikenalkan Vivo pada September atau Oktober 2025 mendatang. Dan kabarnya, headset MR besutan Vivo bakal usung fitur yang melampaui kemampuan Vision Pro-nya Apple.

Seperti dikutip dariInnoGyan, saking seriusnya Vivo garapheadsetMR sendiri, Han mengungkapkan bahwa tim R&D khusus di segmen ini bertambah menjadi 500 orang. Mereka menggarap beberapa teknologi canggih, sepertilarge-scale model integrationdanspatial perception.



Jelas di sini kalau Vivo berpikir bahwa ceruk pasar dariheadsetMR sangat potensial. Meski penjualan perangkat serupa seperti Vision Pro kuranggregetdi pasaran, tapi bila Vivo berani kasih pengalaman lebih baik dengan harga yang menarik, mungkin saja perangkat ini bakal lebih menggigit di pasaran ke depannya.



PR-nya menurut Han adalah ekosistem konten pendukungnya. Percuma teknologinya sudah canggih bila tak didukung konten maupun aplikasi yang mendukung. Oleh karenanya, Han menekankan bahwa jadwal peluncuranheadsetMR Vivo ke pasaran bergantung pada hal tersebut.

Bukan cuma headet MR

Selainheadset mixed reality, Vivo mengungkap beberapa teknologi lain yang akan dihadirkan perusahaan ke depannya. 

Han mengatakan, Vivo akan meluncurkan chip pencitraan generasi baru yang dikembangkan sendiri tahun depan. Perangkat pertama yang dilengkapi chip ini kemungkinan adalah Vivo X200 Ultra, yang akan menekankan kemampuan telephoto dan video yang lebih baik. 



Vivo juga akan meluncurkan seri X Fold berikutnya. Menurut Han,foldable phoneVivo akan masuk ke dalam siklus produk tahunan, dimana penerus Vivo X Fold3 dan X Fold3 Pro kemungkinan hadir sekitar Q3-2025 mendatang.

Yang menarik, Vivo juga mengungkap pandangannya soal robotika humanoid. Han percaya, teknologi ini memakan waktu pengembangan 10 hingga 15 tahun ke depan untuk diwujudkan, namun ia yakin perusahaan akan terus membuat kemajuan secara bertahap.