Gak Unlimited Lagi, Biznet Mulai Terapkan Paket Kuota FUP

pada 10 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.idBiznet, salah satuprovider internetkabel yang banyak digunakan warga Indonesia akan mulai menerapkan kebijakan batas pemakaian wajar (Fair Usage Policy/FUP) ke pelanggannya mulai Februari ini.

Padahal,Biznetsebelumnya menyediakan layanan internet dengan paket tanpa batasan FUP setiap bulannya. Alhasil, kebijakan baru ini tentu akan membatasi kecepatan internet pengguna ketika pemakaian mereka sudah mencapai FUP.

FYI, FUP adalah sebuah kebijakan yang biasanya diterapkan setiap provider internet untuk membatasi pemakaian kuota internet secara wajar.

Saat ini, paket Biznet terbagi menjadi dua, yaitu Biznet Home dengan kuota 10.000 GB per bulan dan Biznet Metronet dengan kuota sebesar 100.000 GB per bulan.

 

 

Nah dengan kebijakan ini, apabila kuota tersebut sudah habis, maka kecepatan internet pengguna Biznet Home akan diturunkan, menjadi 5 Mbps, 15 Mbps, 25 Mbps hingga 30 Mbps sesuai dengan paket yang dibeli. Sementara untuk pengguna Biznet Metronet, akan diturunkan menjadi 8 Mbps untuk paket terendah.

Adi Kusma selaku President Director Biznet mengatakan kalau langkah ini diambil untuk menghindari penyalahgunaan layanan yang dijual secara ilegal.

“Saat ini, kami menemukan adanya penyalahgunaan layanan Internet kami yang dijual kembali secara ilegal, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai RT/RW Net. Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut, pemberlakuan FUP (Fair Usage Policy) Kuota Internet sangat diperlukan,” kata Adi, dikutip dari situs resmi Biznet, Kamis, (15/2).

 

 

Meskipun menerapkan batasan kuota internet, Adi mengklaim kalau Biznet akan tetap memperhatikan kualitas layanan internet sesuai dengan paket yang dipilih oleh para pengguna, sehingga para pelanggan Biznet Home dan Biznet Metronet akan tetap merasakan koneksi Internet WiFi yang terbaik. 

“Selain itu, (langkah ini) memberikan keamanan dan kenyamanan dari penyalahgunaan layanan Internet secara ilegal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kedepannya kami akan selalu meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan yang kami berikan,” tambah Adi.

Penerapan kebijakan FUP ini ternyata sudah diterapkan semenjak awal 2024 lalu, namun baru disampaikan secara resmi pada bulan Februari ini.