Garuda Indonesia Tujuan Jeddah Mendarat Darurat di Sri Lanka
Garuda Indonesia. (Foto: Suara.com)
Uzone.id- Kalau kamu pelancong sejati, sering memperhatikan isu terkait maskapai penerbangan atau destinasi, dan aktif di internet, kabar soal Garuda Indonesia mendadak darurat pasti sudahgakasing buat kamu.
Selama ini, Garuda Indonesia dikenal sebagai maskapai terbaik dalam berbagai aspek di Tanah Air. Soal kebersihan pun, Garuda Indonesia masuk dalam 20 maskapai terbersih di dunia. Lebih tepatnya, Garuda Indonesia ada di peringkat keenam belas untukWorld Airline AwardsversiSkytrax.
Namun, baru-baru ini, kabar mengejutkan soal Garuda Indonesia muncul di media sosial.
Baca juga:Naik Pesawat, Sandaran Tangan di Tengah Tempat Duduk Buat Siapa?
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, dapat kabar dari sahabatku Vandy yang melakukan perjalanan Umroh dg menggunakan Garuda Indonesia GA 972 Solo-Jeddah. Dalam perjalanan itu tiba-tiba pesawat mengalami kerusakan teknis, Vandy bercerita bahwa "tekanan udara dikabin berkurang oksigen tidak berfungsi mas icha bayangkan ribuan meter gk ada oksigen rasanya kepala pusing ,sakit banget. Kami semua hanya berdoa,Alhamdulillah walau begitu tidak ada yang terluka. Semua Selamat dan mendarat darurat di Colombo Srilangka. Sudah 3 hari dua malam, insya Allah sore ini kembali melanjutkan perjalanan dengan pesawat pengganti mohon doanya" Itu komunikasi terakhir dengan Vandy,semoga Vandy dan rombongan bisa melaksanakan umroh yg mabrur makbul dan bisa kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat, Aamiin. Hatur nuhun,” tulis salah seorang pengguna Facebook.
Baca juga: 5 Rekomendasi Lontong Balap di Surabaya
Terkait informasi tersebut, M.Ikhsan Rosan,Vice President Corporate Secretary, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, memberikan beberapa penjelasan.
Sebelum menjabarkannya, perlu diluruskan terlebih dahulu bahwa Garuda Indonesia yang mengalami pengalihan pendaratan penerbangan, yaitu GA 972 rute Aceh - Jeddah.
Ikhsan menjelaskan bahwa penerbangan GA 972 rute Aceh - Jeddah berangkat tepat waktu, sesuai jadwal, yaitu pukul 20.20 waktu setempat. Dalam perjalanan, awak pesawat mendeteksi adanya tekanan kabin yang berkurang (cabin pressure).
Baca juga: Liburan ke Jepang, Pilih Disneyland, DisneySea, atau Universal Studios?
Lebih lanjut, dengan mempertimbangkan aspeksafetydan kenyamanan penumpang,pilot in commandkemudian memutuskan untuk mengalihkan pendaratan di Bandara terdekat, yakni Bandara Internasional Sri Lanka di Kolombo pada pukul 09.00 waktu setempat.
“Adapun seluruh penumpang di armada A330 tersebut telah mendarat dalam kondisi baik. Saat ini seluruh penumpang diinapkan di hotel terdekat sambil menunggu pesawat pengganti yang telah diberangkatkan dari Denpasar pada pukul 12.30 local time dari Denpasar,” ungkap Ikhsan dalam pernyataan resminya pada Rabu (4/4).
Baca juga: Dear Wall’s, Hadirkan Lagi Es Krim Viennetta, Dong
Ikhsan mengatakan bahwa kebijakan penggantian pesawat tersebut dilakukan untuk memastikan aspeksafetydansecuritydalam penerbangan tetap terjaga.
“Garuda Indonesia bersama dengan jajaran terkait juga telah mengirimkan teknisi untuk memastikan pesawat tersebut layak kembali beroperasi. Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang,” ungkap Ikhsan.