Gegara Lokasi Instagram, Selebgram Ekuador Tewas Ditembak Stalker

pada 3 bulan lalu - by

Uzone.id– Selebgram muda asal Ekuador bernama  Landy Parraga Goyburo mengalami kejadian yang mengerikan gara-gara salah satu fitur Instagram.

Pada tanggal 28 April 2024 lalu, Landy dengan akun Instagram@landyparraga.ecmeninggal dunia setelah ditembak oleh oknum misterius ketika sedang makan siang di Quevedo.

Yang bikin kasus pembunuhan ini berbeda adalah cara oknum penembak yang melacak keberadaan Lando dari postingan Instagramnya. Lando yang memang seorang influencer sering membagikan aktivitas sehari-harinya di Instagram, baik itu di feeds ataupun di Stories. 

Pada hari kejadian, Lando yang punya 178 ribu followers ini membagikan postingan dirinya sedang makan siang di sebuah restoran di Quevedo, tak lupa ia menyertakan lokasi dimana dirinya berada.

 

 

Fitur lokasi inilah yang dimanfaatkan oknum penembak untuk melacak korban dan menyerang salah satu kontestan Miss Ecuador tersebut hingga meninggal dunia.

Di CCTV tersebut, terlihat Landy sedang berbicara dengan seorang pria di restoran. Tidak lama kemudian, dua orang bersenjata mendekat, dengan satu orang berdiri di dekat pintu masuk dan yang kedua berlari ke arahnya. 

Pria bersenjata tersebut dilaporkan menembak tiga kali ke arah Landy dan melarikan diri dari tempat kejadian. Goyburo meninggal di tempat kejadian.

Tidak diketahui pasti apa motifnya, namun melansir dari Livemint, Senin, (06/05), influencer tersebut diduga sempat memiliki hubungan gelap dengan salah satu pengedar narkoba, Leandro Norero yang sudah meninggal setahun lalu. Polisi menduga istri Norero menyewa pembunuh bayaran untuk melacak dan menembak Landy.

 

 

Fitur lokasi di Instagram sebenarnya tidak berbahaya. Namun melihat adanya kejadian mengerikan tersebut, beberapa pakar menyebut bahwa berbagi lokasi secarareal-timemenimbulkan potensi untuk dilacak orang berbahaya.

“Jika berbagi tempat adalah hal yang penting bagi kalian, cobalah untuk membagikantaglokasi setelah kalian pergi dari tempat tersebut,” kata timRape, Abuse $ Incest National Network.

“Semakin banyak postingan yang kalian posting, semakin mudah bagi seseorang menggunakan informasi tersebut untuk mencuri identitas, mengakses data, atau menimbulkan kejahatan sepertistalking,” kata tim IT dari Universitas Pittsburgh.