Gempa Susulan 4,9 SR di Lombok, Pasien RS Mataram Berhamburan

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Gempa susulan berkekuatan 4,9 skala richter (SR) mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, sekitar pukul 09.10 WITA, Rabu (8/8) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat pusat gempa berada di laut 14 km BaratLaut Lombok Utara dengan kedalaman mencapai 12 kilometer. Gempa turut terasa di Mataram.

Gempa tersebut merupakan rangkaian dari 319 gempabumi susulan. Pagi ini saja telah terjadi 26 kali gempa susulan.

"Gempa Bumi Lombok M 7.0 (8 Agustus 2018) sampai pukul 09.00 WITA tercatat sebanyak 319 gempa susulan," terang Hary Tirto Djatmiko, Kepala Humas BMKG saat dihubungiCNNIndonesia.com.


Guncangan terakhir sempat menyebabkan kepanikan di RSUD Mataram. Menurut pantauanCNN Indonesia TV, beberapa warga yang berada di dalam gedung berhamburan keluar.

Gempa susulan kecil di Lombok cukup membuat trauma bagi warga sehingga sebagian dari mereka panik.

Humas RSUD Mataram, Wahyu Gribaldi, mengatakan bahwa kepanikan tersebut telah diatasi. Gempa itu juga tidak menyebabkan pasien diungsikan ke luar gedung.

"Saat ini pasien ada di dalam gedung. Untuk jumlahnya kami belum hitung kembali karena semalam banyak yang sudah pulang tetapi hitungan terakhir sekitar 150-an pasien," terang Wahyu saat dihubungiCNNIndonesia.comsecara terpisah.


Jumlah tersebut belum termasuk keluarga pasien dan petugas medis yang bertugas. Hari ini, pihak rumah sakit akan melakukan pendataan ulang jumlah pasien yang ditanganinya.

RSUD Mataram merupakan rumah sakit yang mengalami kerusakan cukup parah akibat gempabumi 7 Skala Richter pada 5 Agustus 2018.

Dari tiga gedung di kompleks RSUD Kota Mataram, dua gedung di sayap kiri dan kanan mengalami retak-retak yang cukup parah. Dua gedung itu sampai tulisan ini dibuat, tak bisa dipakai untuk sementara.

Wahyu mengatakan bahwa direksi rumah sakit mengarahkan agar tenda darurat di luar gedung untuk tidak terlebih dahulu dibongkar. Pihaknya masih menunggu perkembangan situasi terkini terkait peletakan pasien.

Berita Terkait