Generasi Milenial Paling Rentan Hoax

pada 7 tahun lalu - by

Ketua Masyarakat Indonesia Anti Fitnah Septiaji Nugroho menyatakan generasi milenial adalah yang paling rentan terhadap berita palsu atau hoax. "Sangat disayangkan kalau Indonesia yang harusnya bisa menikmati bonus demografi di 2030 nanti justru diisi orang-orang yang tidak cedas," katanya dalam acara deklarasi anti hoax di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 8 Januari 2017.

 

Gerakan masyarakat melawan hoax atau berita palsu menggelar deklarasi secara serentak di enam kota yakni Jakarta, Bandung, Wonosobo, Solo, Semarang dan Surabaya pada Minggu 8 Januari 2017.

 

Aji--sapaan akrabnya mengatakan kegiatan tersebut merupakan aksi simpatik untuk mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan memerangi tersebarnya hoax di media sosial. "Generasi milenial merupakan yang paling rentan terhadap hoax," ucapnya.

 

Baca juga:
Pemimpin ISIS di Filipina Tewas Ditembak Polisi
Anies Dukung Deklarasi Anti Hoax, Sering Jadi Korban?

 

Sementara itu, koordinator acara Deklarasi Masyarakat Jakarta Anti Hoax, Astari Yuniarti, mengatakan deklarasi tersebut untuk memperkenalkan gerakan melawan berita-berita palsu (hoax). Inisiatornya adalah masyarakat sendiri. "Sehingga kita bersama-sama mengajak masyarakat untuk turut memeranginya," katanya.

 

Menurut dia, gerakan tersebut akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lainnya untuk mendidik masyarakat agar tidak termakan oleh berita-berita hoax. Juga, agar masyarakat mampu menyaring informasi yang beredar. Hoax, Astari berujar, bisa memicu keributan dan membuat kekacauan suatu negara. Saat ini, menurutnya, hoax di Indonesia juga sudah dalam taraf yang cukup membahayakan bila tidak ditanggulangi.

 

"Kita sudah darurat hoax dan dapat disamakan dengan narkoba dan terorisme, untuk itu perlu ditanggulangi bersama-sama oleh masyarakat," tutur dia.

 

Cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat berpendapat berita bohong atau hoax sama dengan korupsi kebenaran. "Hoax itu memanipulasi, mengorupsi kebenaran," kata Komaruddin saat sosialisasi bersama Masyarakat Indonesia Anti Hoax di Jakarta.

 

Baca juga:
Apel Bela Negara: Sampai Kiamat NU Dukung NKRI
Ernest Prakasa soal Sekuel Cek Toko Sebelah

 

Sementara itu, deklarasi masyarakat melawan hoax yang dilaksanakan Minggu Pagi di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

 

Menteri Rudiantara mengatakan, peran masayarakat dalam menanggulangi berita palsu sangat diperlukan. "Pemerintah akan mengajak masyarakat," kata Menkominfo. Selain penandatanganan deklarasi, acara tersebut juga diisi sejumlah kegiatan, yaitu orasi oleh para duta antihoax, pemutaran video tentang hoax, games, senam pagi, tari-tarian, pembagian pin Turn Back Hoax, serta lomba foto Instagram.

 

ANTARA