Gibran Rakabuming Hadirkan Sate Kere

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising


UZone -Putra pertama Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming menyajikan berbagai masakan khas Solo di acara pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.

Makanan yang disajikan untuk para tamu undangan mulai dari Selat Solo, Martabak Markobar hingga Sate Kere.

"Iya, kan tamu undangan datang dari seluruh Indonesia. Jadi biar pada merasakan kuliner Solo," ungkap Gibran, di KompasTV, Rabu (8/11/2017).

Sate Kere menjadi salah satu pusat perhatian di antara kuliner khas Solo lainnya.

Gibran pun memesannya langsung dari penjual Sate Kere bernama Yu Ngatmi.

"Dapat pesanan 4.000 porsi buat pernikahan mbak Kahiyang. 2 Ribu (buat) resepsi siang, 2 ribu resepsi malam," ujar Yu Ngatmi pada TribunNews, Rabu (8/11/2017).

Apa sih sebenarnya Sate Kere tersebut?

Saat kemunculannya sejak zaman penjajahan Belanda, Sate Kere jadi pilihan sate untuk masyarakat Indonesia.

Di saat para bangsa kolonial memakan sate dengan bahan dasar daging, masyarakat Indonesia makan Sate Kere yang terbuat dari gabus tempe.

Sate kere adalah gabus alias ampas tahu yang difermentasikan menjadi tempe. Potongan besar tempe ditusuk kayu sehingga serupa sate.

Biasanya, Sate Kere disandingkan dengan sate berisi tetelan. Racikan terakhir, yakni diperciki bumbu kacang.

Diolah dengan bumbu yang tepat, ternyata Sate Kere ini memiliki rasa dan tekstur yang menyerupai daging.

Jika dicicipi tersendiri, bumbu kacang itu mirip sambal pecel. Namun, tumbukannya lebih halus dan berair.

Paduan tersebut kemudian disajikan beralaskan daun pisang.

Sate Kere ini konon sudah ada sejak zaman Pasar Klewer berdiri. Kata orang dulu, Sate Kere ini jualnya pakai gendongan.

Di atas kepala ditaruh arang bakaran. Kalau angin sedang kencang apinya nyala, jadi kadang orang kira itu kebakaran.