Gigi Hadid Bereaksi atas Hujatan Bela Palestina

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Gigi Hadid menanggapi protes yang ia terima usai menunjukkan dukungan terhadap Palestina.

Model yang memang memiliki darah Palestina dari sang ayah Mohamed Hadid itu mulanya menyatakan bahwa konflik yang berlangsung antara Israel dan Palestina bukan tentang ras dan agama, melainkan perkara keserakahan. Ia mengungkapkan pemikiran itu lewat Twitter.

"Saya sudah katakan sebelumnya dan saya akan mengatakannya lagi. Bagi saya, ini bukan tentang agama atau satu melawan yang lain, ini tentang keserakahan," kicaunya seraya menyertakan tagar #FreePalestine #freegaza #coexist.


Kicauan Gigi itu diungkapkannya usai membagikan potongan berita yang berisi soal masyarakat Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di perbatasan Gaza, awal pekan ini.

Namun tak lama berselang, ia mendapatkan kritikan dari orang-orang yang tidak setuju dengannya. Gigi dituduh menyalahkan bangsa Yahudi di Israel dan menyebutnya serakah.

Kritik itu pun langsung ditanggapi sang mantan kekasih Zayn Malik. Apalagi setelah salah satu warganet menganggap model Victoria Secret itu hanya mendukung satu pihak.





"Saya tidak menyebut orang Yahudi tamak, tetapi siapa pun yang tidak bisa melihat ego mereka sendiri akan memelintirnya seperti itu," tulis Gigi merespons tudingan itu.

Ia lanjut memaparkan, "Yang saya katakan adalah, koeksistensi (antara Palestina dan Israel, seperti mereka hidup dahulu) adalah hidup tanpa keserakahan. Itu saja yang saya harapkan. Saya tidak setuju dengan kekerasan dari sisi mana pun."

Meski telah memberi penjelasan, jawaban Gigi nyatanya masih memicu perdebatan. Model berusia 23 tahun itu pun kemudian membuat pernyataan tegas untuk menghentikan itu.

[Gambas:Video CNN]

"Kalian akan melihat sisi apa pun yang kalian inginkan. Saya tidak pernah berniat semakin memisahkan kelompok dengan kebencian. Saya menjalani hidup, mencintai semua orang tanpa memandang agama atau ras," kicaunya seraya menegaskan dia tidak anti golongan apa pun.

Menutup pernyataannya, Gigi juga menuliskan bahwa serangkaian kata itu hanyalah pendapatnya sendiri. Sayangnya, di media sosial semua bisa diputarbalikkan.

"Media sosial adalah salah satu hal yang paling membuat frustrasi dan memutarbalikkan fakta. Semuanya diambil dan dibaca dengan cara yang salah, karena kicauan tidak pernah bisa menunjukkan kedalaman yang nyata," ungkapnya menutup perdebatan itu.



Sebelumnya Gigi Hadid sudah pernah mendapat masalah lewat media sosial. Ia tersandung kasus rasisme karena menyipitkan mata dan membandingkan wajahnya dengan kue berbentuk wajah Buddha sambil tertawa, dalam video yang diunggah di akun Instagram saudarinya, Bella Hadid.

Berita Terkait