Gimana Huawei Jualan Mate 30 Pro di Indonesia Kalau Gak Ada Layanan Google?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Ketiadaan Google Mobile Service (GMS) pada Huawei Mate 30 Pro membuat banyak orang bertanya-tanya. Bagaimana Huawei memasarkan produknya ke Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya terbiasa dengan GMS?

Menjawab hal itu, Lo Khing Seng, Deputy Director Huawei Consumer Business Group mengatakan bahwa pihaknya akan jujur. Menurutnya, hal itu telah dilakukan sejakpre orderdengan memberikan penjelasan kepada calon konsumen.

Huawei mengklaim ada sekitar 6500 konsumen yang sudah mendaftarpre orderMate 30 Pro di sistem pendaftaran online mereka.

Baca juga:FOTO: Detail Bodi Huawei Mate 30 Pro

“Waktu preorder kita juga mengadakan semacam kayakbriefke konsumen yang mau beli. Jadi kita tidak mau konsumen membeli kucing dalam karung, dalam kondisi seperti ini,” ujar Khing Seng kepada awak media usai peluncuran peluncuran Huawei Mate 30 Pro di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).

Lebih lanjut, ia mengatakan, “Kita mau jujur apa adanya ke mereka (konsumen), mengemukakan bahwa Huawei dengan kondisi seperti ini.”

Huawei juga membatasi jaringan penjualan dan hanya memilih yang mampu memberikan penjelasan cukup mengenai perubahan tersebut kepada konsumen.

Baca juga: Ini Cara Pengguna Pakai Layanan Google di Huawei Mate 30 Pro

“Jadi kita tidak buka di semua toko. Kita memang sengajalimittokonya supaya pas konsumen menemukan Huawei Mate 30 Pro dan mau beli, ada promotor kita yang akan menjelaskan secara detail. Apa yang bisa, apa yang gak bisanya,” ujar Khing Seng.

Huawei juga tidak berjualan secara online. Jaringan penjualan offline yang bermitra dengan Huawei, yaitu Erafone. Tentunya, ponsel seharga Rp 12,49 juta itu juga dijual di Huawei Experience Store.

“Untuk online kita batasi dulu, karena kan takutnya kalau onlinegakbisa. Online belum ada. Benar-benar baru offline,” ungkap Khing Seng.