Giring Blak-blakan Soal Gaji Atlet eSports Indonesia

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi/Unsplash)

Uzone.id-- Industri eSports di Indonesia kian berkembang, mulai dari talent atlet gamer yang semakin apik, kehadiran ponsel pintar yang mumpuni, hingga banyaknya turnamengaming. Gak heran, atlet eSports menarik buat disorot, termasuk karier dan… gajinya.

Dalam hitungan hari, turnamen Piala Presiden 2020 akan digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan pada 1-2 Februari mendatang. Selain para finalis Indonesia yang menggunakan ponsel Galaxy A71 sebagai sponsor utama untuk bermain Free Fire, ternyata muncul banyak pertanyaan mengenai seberapa “mapan” seorang atlet eSports di Indonesia.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden 2020, Giring Ganesha sempat membeberkan soal kemapanan dari atlet eSports, khususnya yang sudah berada di “kelas kakap”.

Baca juga:Dipakai Atlet eSports Piala Presiden 2020, Galaxy A71 Jadi Ponsel Gaming?

“Pemain eSports kelas kakap gajinya itu bisa lebih dari Rp20 juta. Bahkan mereka yang sudah terkenal banget, isunya gaji mereka sudah di atas Rp70 juta,” ungkap Giring di acara Media Lunch Samsung Galaxy A71 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Giring kemudian mengelaborasi mengenai sumber pendapatan atlet eSports di Indonesia, salah satunya tentang bagaimana mereka memanfaatkan platform digital yang bisa menunjangengagementdengan audiens.

Engagementplatform seperti YouTube gitu penting banget, seperti melakukanlivestreamdan aktivitas lain yang membuatnya dekat dengan fans dan penonton. Lalu tak lupa faktorendorsement, jadi KOL, dan kerja sama dengan berbagai brand besar,” terang Giring.

Menurut Giring, profesi sebagai atlet eSports masih memiliki banyak potensi dari segi model bisnis ke depannya, terlebih industri eSports yang memang terus berkembang.

Baca juga:Karier di Dunia eSports Bukan Gamer Doang!

Sekadar diketahui, sebelumnya Sociate VP of Social Media & Community Blibli.com Lani Rahayu sempat berkomentar mengenai karier di dunia eSports yang sebenarnya gak cuma berpusat di gamer saja.

Menurut Lani yang juga mengelola turnamen Blibli eSports Championship 2019, semakin ke sini eSports seakan tidak lengkap kalau gak ada kehadiranshowcasteryang bisa menghidupkan dan meramaikan suasana gaming ataupun turnamen.

Showcasterjuga membutuhkanskillkhusus, gak cuma mengerti soal game, namun juga punya artikulasi yang baik, maka ini menjadi pilihan karier lainnya di bidang eSports.

Selain itu, ada juga peluang karier sebagai analis, kreator manajemen, organizer turnamen eSports, hingga bisnismerchandising.