GM Tutup Di Thailand, Wuling Indonesia Sempat Ekspor Captiva Ribuan Unit
Uzone.id- General Motors akan mengakhiri kiprahnya di Thailand. Padahal sebelumnya, Wuling Indonesia sempat mensuplai Captiva buatan Cikarang. Terus, gimana nasibnya kini?
Wuling mengekspor Almaz buatan Cikarang yang direbadge jadi Chevrolet Captiva sejak tahun lalu. Secara total, ada sebanyak 2.678 unit selama 4 bulan. Jumlah tersebut terdiri dari beberapa negara, Thailand, Fiji dan Brunai.
Dengan ditutupnya GM di Thailand, otomatis jumlah unit ekspor Wuling bisa berkurang, namun Wuling Indonesia sendiri mengaku tidak khawatir dengan kondisi tersebut.
Baca juga:Wuling Indnesia Mulai Ekspor ke Beberapa Negara
"Sebagai pihak yang memproduksi dan distribusi, kita sih selama ada permintaan akan terus mengekspor Almaz (Captiva) ke beberapa negara," ujar Brian Gomgom, Media Relation Wuling Indonesia.
Namun, Wuling melalui Gomgom mengaku, masih belum berencana untuk menambah jenis model unit ekspornya selain SUV Almaz. "Fokusnya ke SUV dulu untuk ekspor, sementara ini belum berencana model lain," tambahnya.
Sama seperti di Indonesia, Wuling Almaz atau Chevrolet Captiva buatan Indonesia tersebut juga diobral dengan diskon mencapai 50 persen untuk menghabiskan stok di Thailand.
Sejak diresmikan pada 11 Juli 2017, Wuling terus melakukan produksi berbagai lini andalannya hingga mencapai angka lebih dari 30.000 unit yang telah sampai ke tangan konsumen Indonesia dan mancanegara.
Pabrik Wuling sendiri didukung oleh empat fasilitas produksi yang terintegrasi dengan supplier park yang berada di dalam satu kawasan seluas 60 hektar.
Fasilitas tersebut terdiri dari Press Shop, area untuk memproduksi komponen rangka dan bodi melalui proses stamping yang canggih.
Baca juga: Semua Mobil Akan Pakai Turbo Pada Akhirnya
Body Shop yang dirancang untuk menyatukan seluruh komponen rangka dan bodi dengan proses welding yang akurat.
Kemudian ada Paint Shop untuk mengecat seluruh bodi mobil yang memenuhi syarat dengan teknologi cat terdepan.
Terakhir, General Assembly yang dirancang untuk merakit seluruh komponen mobil,yang dilengkapi dengan sistem untuk mendeteksi kualitas produk.
Selain didukung dengan fasilitas yang lengkap, pabrik Wuling juga mengusung teknologi modern. Mulai dari Press Shop yang dilengkapi dengan sistem robotik yang berkapasitas average 8 Strokes per Minute (SPM).
Untuk menyatukan beragam komponen, di Body Shop digunakan proses welding dengan pengukuran 3- dimensi melalui Coordinate Measuring Machine (CMM). Proses selanjutnya adalah painting (pengecatan) yang mengaplikasikan proses 3C1B (3-coat 1-bake).
Kemudian, proses perakitan pun diakhiri dengan General Assembly dan Vehicle Quality Test (Static dan Dynamic Test), untuk memastikan setiap komponen terpasang berfungsi dan produk pun telah memenuhi standar.
VIDEO Test Drive Mitsubishi New Triton: