Go-Jek Terima Dana Segar Rp5,2 Triliun

pada 8 tahun lalu - by
|

Go-Jek semakin di atas angin. Layanan aplikasi on-demand itu dikabarkan tengah didekati investor KKR &Co Warburg Pincus LLC, dan beberapa investor lain untuk mendapatkan kucurandanasegara sebesar 400 jutadolarAS, atau setara Rp5,2 triliun.

Wall Street Journalmemuat, nilaiinvestasiyang sedang diperbincangkan ini konon akan membawa valuasi Go-Jek hingga melampaui 1 miliardolarAS.

Tepatnya di angka 1,2 miliardolarAS, atau sekitar Rp15 triliun.

Jika mencapai sepakat, maka Go-Jek resmi menyandang status "unicorn," menurut situsDailySocial.id.

Sebelumnya, Go-Jek telah menerima pendanaan dari NSI Ventures, Sequoia Capital, dan DST Global. Layanan "serba ada" alaNadiem Makarimini pun semakin inovatif, termasuk meluncurkan dompet elektronik Go-Pay dan mengubahwajahaplikasi menjadi lebih segar.

Pada sebuah presentasi dibulanJanuari2016, Go-Jek klaim memiliki aktivitas pemesanan lebih dari 340 ribu kali per hari.

Upaya Go-Jek merangkul konsumen dengan subsidi yang banyak dinilai sebagai langkah "membakar uang" (dalam kurun Oktober 2015–Maret 2016 menggunakan $73 juta untuk subsidi konsumen) nyatanya memang menumbuhkan pertumbuhan traksi hingga 12 persen.

Traksi tersebut berusaha terus dipertahankan dan ditingkatkan, salah satunya dengan pencarian pendanaan ini.

Belum banyakperusahaanlokal, bahkan di tingkat regional, yang sudah memiliki valuasi lebih dari 1 miliardolarAS.

Grab, sebagai pesaing terdekat Go-Jek asal Malaysia, adalah salah satu-satunya.