Gokil! Reuters Pakai Deepfake untuk Bikin Berita

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Khalifa University)

Uzone.id- Kantor berita Reuters menggandeng perusahaan rintisan digital Synthesia untuk bereksperimen membuat video berita secara real-time berbekal teknologi semacamdeepfake. Untuk kamu yang belum tahu,deepfakeadalah pembuatan citra manusia menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dalam uji coba tersebut, Reuters membuat berita olahraga secara langsung berdasarkan data dari pertandingan sepak bola. Synthesia dan Reuters menggunakanneural networkyang sama dengandeepfake.

Baca juga:IGTV Segera Disisipi Iklan, Duitnya Dibagi dengan Kreator

Untuk menghasilkan berita otomatis, mereka terlebih dahulu merekam pembaca berita membacakan berita sesungguhnya. Selanjutnya, AI akan menghasilkan citra sangat mirip dengan pembaca berita. Ai juga bisa secara langsung membuat skrip berdasarkan data yang dia baca dari pertandingan sepak bola.

Eksperimen ini bertujuan untuk menguji apakah memungkinkan, misalnya, Reuters membuat sepuluh sampai 20live streamingberbeda secara bersamaan dan menampilkan “orang” yang sama mengumumkan skor terakhir pertandingan yang berbeda-beda pula. Meski demikian, mereka belum akan menerapkannya dalam waktu dekat.

KepadaThe Next Web, Nick Cohen, Head of Product and Core News Service Reuters, menyatakan, perusahaan telah lama menjadi yang terdepan dalam mengeksplorasi potensi teknologi baru untuk menyampaikan berita.

Baca juga: Lindungi Privasi Anak, Facebook Tambah Fitur Kontrol Orang Tua di Messenger Kids

“Prototype semacam ini membantu kami untuk memahami bagaimana AI dan media sintetis bisa digabungkan dengan laporan dan fotografi real-time kami untuk membuat produk dan layanan yang sepenuhnya baru,” katanya.

Selain berpotensi positif,deepfakejuga berpotensi memicu hal negatif, seperti kontenhoaks . Bayangkan saja, kita bisa membuat video menampilkan figur yang sangat mirip wajah seseorang dan membuatnya mengucapkan hal-hal yang kita mau.