Gol Defleksi Liverpool yang Bikin Mourinho Keki

pada 5 tahun lalu - by

Bukan Jose Mourinho namanya jika tak menyelipkan pembelaan ketika timnya menderita kekalahan. Ya, pria Portugal ini memang selalu memiliki alasan, termasuk ketika merespons kekalahan Manchester United dari Liverpool dengan skor 1-3, Minggu (16/12/2018) malam WIB.

Mengacu statistik versi situs resmi Premier League, United kalah segalanya. Mereka cuma menguasai 35,7 persen permainan dan melepaskan 2 tembakan ke gawang dari 6 upaya. Bandingkan dengan Liverpool yang mencatatkan 36 percobaan yang 11 di antaranya menuju target.

Di tengah dominasi Liverpool, Mourinho sendiri mengaku sempat menangkap secercah harapan untuk meraup tripoin. Asa tersebut hadir setelah Jesse Lingard mencetak gol pada menit ke-33 untuk membalas keunggulan Liverpool via Sadio Mane sembilan menit sebelumnya.

 

Adalah Xherdan Shaqiri yang memupuskan harapan Mourinho. Pemain Swiss yang masuk sebagai pengganti ini mencetak dwigol dengan skenario mirip. Bola sempat membentur pemain lain sebelum berbelok arah hingga mengecoh penjaga gawang David de Gea.

"Tim terkuat menang hari ini. Masalahnya, Liverpool meraih kemenangan dalam periode ketika mereka tak lebih kuat daripada kami," ucap Mourinho sebagaimana dilansir olehBBC.

"Sempat muncul momen ketika intensitas Liverpool meredup. Bek mereka sampai harus melakukan tembakan dari jarak 30-40 meter karena tak mampu menemukan ruang. Di situlah, kami mendapatkan momentum untuk meraih kemenangan.

"Kemudian, kami menderita kebobolan dalam situasi yang sebetulnya bisa diantisipasi David de Gea, tetapi bola membentur pemain. Kami kalah karena 2 gol defleksi," tuturnya.

 

Meski mendiskreditkan gol-gol penentu kemenangan Liverpool, Mourinho tetap melayangkan pujian untuk permainan sang lawan. Diakui oleh eks pelatih Real Madrid dan Chelsea ini bahwaThe Redsmemang memiliki banyak keunggulan dibandingkan anak-anak asuhnya.

Salah satu yang disorot Mourinho yakni menyoal kekuatan jasmani. Liverpool, menurut dia, berisikan pemain-pemain dengan fisik serta kecepatan mumpuni. Sementara itu, United dianggap kerap terhambat karena sejumlah pemain dengan tubuh rapuh, termasuk Chris Smalling yang batal jadi starter karena cedera menjelang sepak mula.

"Liverpool bisa berlari dengan kecepatan 200 mil per jam. Saya sampai merasa lelah ketika melihat Andrew Robertson. Dia bisa berlari 100 meter setiap menit dan inilah kualitas yang dimiliki Liverpool," ucap Mourinho.