Google Langsung Tindak Editan ‘Mahkamah Keluarga’ di Maps
Uzone.id– Semenjak beberapa waktu terakhir, geger nama alamat Lembaga Mahkamah Konstitusi (MK) berubah nama menjadi Mahkamah Keluarga di platform Google Maps.
Walau saat ini, Jumat, (27/10) sudah berganti nama kembali menjadi Mahkamah Konstitusi RI, namun hingga saat ini tak diketahui siapa yang melakukan perubahan nama tersebut.
Perubahan nama ini pertama kali ramai dibicarakan pada Rabu lalu, (25/10) dimana ini menjadi bentuk protes terhadap pihak yang tidak puas atas putusan Mahkamah Konstitusi mengenai uji materiil syarat batas minimal usia Capres dan Cawapres Pilpres bernomor 90/PUU-XXI/2023.
Dalam laman dukungannya, Google memang memperbolehkan semua orang yang memiliki akun Google untuk mengedit tag lokasi di platformnya. Namun, informasi yang dimasukkan pengguna tersebut akan lebih dulu ditinjau oleh Google.
Sayangnya, kali ini Google ‘kecolongan’ sehingga nama Mahkamah Konstitusi berubah menjadi Mahkamah Keluarga di Google Maps.
Menanggapi huru-hara ini, Google Indonesia pun buka suara dan menyatakan kalau masalah perubahan nama tersebut sudah diperbaiki. Nama tempat tersebut pun telah kembali ke nama semula, yaitu Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
“Masalah telah diperbaiki. Menambahkan informasi palsu, tidak akurat, atau menipu, tidak dapat diterima di Google Maps,” ujar perwakilan Google Indonesia kepadaUzone.id, Jumat, (27/10).
Google sendiri menjelaskan kalau pihaknya memiliki kebijakan yang jelas untuk memastikan kualitas informasi di platform Google manapun, termasuk Google Maps.
Melihat pelanggaran tersebut, Google juga akan melakukan penanganan serius agar tidak ada lagi kejadian serupa.
“Kami menangani pelanggaran terhadap kebijakan ini dengan sangat serius dan, seperti dalam kasus ini, kami berupaya mengambil tindakan yang sesuai, termasuk menghapus konten yang tidak pantas dan memblokir atau menghapus akun pihak yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebelumnya, pihak Mahkamah Konstitusi yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No.6 RT 2/RW 3, Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat berubah nama menjadi Mahkamah Keluarga di platform Google Maps.
Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk protes yang menyebut kalau keputusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu terakhir diambil untuk memuluskan jalan salah satu bakal calon wakil presiden pada Pemilu 2024.