Google, Microsoft, dan Qualcomm, Tolak Akuisisi Nvidia atas Arm

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Nvidia telah mengakuisisi Arm dari Softbank. Akuisisi tersebut dikabarkan bernilai USD40 miliar atau Rp600 triliun pada bulan September kemarin. Namun siapa sangka, akuisisi ini banyak memunculkan kontra di kalangan pemain.

Persetujuan akuisisi ini sedang diulas kembali oleh para petinggi kebijakan antimonopoli atau persaingan di Amerika Serikat, Britania Raya (UK), European Union dan China. Bloomberg melaporkan bahwa beberapa perusahaan teknologi besar termasuk Google, Microsoft, serta Qualcomm meminta para petinggi kebijakan untuk mengintervensi akuisisi ini.

Baca juga:Nvidia Akuisisi Arm dari Softbank

Menurut laporan dari Bloomberg, setidaknya terdapat satu perusahaan yang ingin “the deal killed”. Artinya mereka benar-benar ingin menghentikan akuisisi ini.

Arm adalah produsen prosesor asal Inggris. Arsitektur chip dari Arm telah digunakan oleh setidaknya 95 persen smartphone di dunia. Perusahaan ini juga telah memiliki lisensi desain atas 500 perusahaan di dunia seperti Apple, Amazon, Samsung, Huawei, dan Intel.

Para perusahaan besar di atas seperti Google, Microsoft dan Qualcomm khawatir apabila Nvidia membatasi akses dari perkembangan teknologi Arm. Selain itu, mereka khawatir apabila Nvidia juga menghentikan kebebasan berlisensi atas chip Arm.

Nvidia sebelumnya telah berjanji tidak akan mengganggu netralitas Arm, akan tetapi Arm pada perhitungan fiskal tahun 2020 baru saja kehilangan USD400 juta menurut laporan dari Next Platform. Maka mungkin saja apabila Nvidia berencana untuk mengubah jalan bisnisnya di masa depan.

VIDEO Gadget-Gadget Unik - Give Away Alert!