Google Rilis Data Penggunaan Internet Selama Ramadan

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Jakarta- Google merilis data-data baru terkait perilaku konsumen Indonesia selama Ramadan. Selama periode ini, masyarakat Indonesia tak hanya menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, juga mengeluarkan lebih banyak untuk berbelanja.

Head of E-Commerce Google Indonesia Henky Prihatna menjelaskan bahwa riset tentang aktivitas pengguna Youtube dan Google menunjukkan perubahan perilaku masyarakat dari yang tidak biasa berbelanja online akan membeli sesuatu secara online pada bulan Ramadan. 

"Bagi para pengiklan, tentunya momen ini sangat penting. Perusahaan juga harus memastikan brand mereka unggul selama periode ini. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menemukan dan memanfaatkan peluang tersebut," kata Henky di Jakarta, Selasa (23/5). 

Tahun lalu, menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, angka pengeluaran naik 30% selama bulan puasa. Masyarakat Indonesia juga semakin banyak memanfaatkan ponsel selama Ramadan ini, baik itu untuk mencari resep berbuka, atau menemukan ide kado lebaran untuk keluarga.

“Selama Ramadan, masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan berbagai hal, termasuk berbelanja. Agar bisa memaksimalkan momen dengan baik selama Ramadan, pemilik bisnis harus mampu merencanakan dan membuat campaign yang menampilkan bagaimana produk atau layanan mereka dapat membantu konsumen selama Ramadan,” ujarnya. 

CEO Blanja.com Aulia Marinto mengungkapkan, pihaknya kini tengah gencar menyusun strategi guna ikut meramaikan persaingan pasar e-commerce di Indonesia. Terutama saat menjelang puasa dan lebaran. 

"Melihat hasil riset ini tentu menarik dan menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi dan menangkap respons masyarakat.  Kami saat ini memanfaatkan posisi kami yang unik sebagai bagian dari Telkom Grup dengan merangkul aset-aset Telkom yang lain, salah satunya Telkomsel," katanya.