Gopay, OVO, Dana dan Linkaja Bersaing Ketat

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Penggunaan dompet digital atau e-wallet di Indonesia semakin tinggi seiring seiring dengan semakin banyaknya pemain di segmen ini. Pertanyaan, siapa yang paling banyak digunakan?

iPrice Group bersama dengan perusahaan app market data dan insight, App Anie, merangkum siapa platform e-wallet paling top, berdasarkan data dari jumlah download dan pengguna aktif bulanan (MAU).

Selama Kuartal Kedua 2019 hingga kuartal kedua tahun 2020, GoPay, OVO, Dana dan LinkAja merupakan platform e-wallet dengan jumlah pengguna aktif dan total download terbanyak.

Untuk peringkat selanjutnya e-wallet dengan pengguna aktif bulanan terbanyak dari posisi 6 hingga ke 10 untuk periode Q2 2020 diduduki oleh Go Mobile by CIMB, i.saku, JakOne Mobile- Bank DKI,  Doku, Sakuku, dan Paytren.

Baca juga:Layanan Syariah LinkAja Hadirkan Kemudahan Berkurban via Aplikasi

Sementara itu dari survei yang dilakukan oleh Ipsos, 58 persen koresponden memilih Gopay, diikuti dengan OVO 29 persen, Dana 9 persen dan LinkAja 4 persen.

Data yang dikumpulkan oleh iPrice juga menyimpulkan, Gopay merupakan salah satu layanan yang berhasil menduduki peringkat pertama sebagai e-wallet dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak sejak Q2 2019 hingga Q2 2020.

Selain itu Gopay juga memiliki organic user terbanyak atau 54 persen dimana walaupun sudah tidak ada promo atau cashback yang ditawarkan user masih tetap menggunakannya sebagai alat transaksi mereka.

Sementara itu, Ovo dan Dana konsisten berada di posisi 3 besar e-wallet dengan pengguna aktif bulanan tertinggi.

Baca juga: Bayar LRT Bisa Pakai LinkAja


LinkAja sebagai satu satunya e-wallet milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki ranking statis terbaik sejak Q2 2019 hingga Q2 2020. Baik untuk pengguna aktif bulanan maupun total download aplikasi di Android dan iOS.

Pengguna LinkAja didominasi di luar Jakarta, LinkAja memiliki hampir 50 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 90 persen wilayah di seluruh Indonesia. Sebanyak 83 persen pengguna LinkAja tersebar di luar Jakarta, dengan 40 persen pengguna di antaranya berada di luar pulau Jawa.