Guardiola Anggap Jadwal Padat yang Dihadapi City sebagai Anugerah

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Manchester City saat ini menjadi satu-satunya tim di Premier League yang masih berpartisipasi di empat kompetisi. Otomatis, jadwal mereka lebih padat ketimbang tim lain. Menariknya, Pep Guardiola sebagai pelatih City justru menganggap jadwal padat yang akan dihadapi timnya sebagai sebuah anugerah. 

Laju City di semua kompetisi di musim ini memang belum terbendung. Mereka berhasil menembus final Piala Liga, melaju ke ronde kelima Piala FA, masih menjadi penantang utama Premier League bersama Liverpool, dan Schalke 04 sudah menanti di babak 16 besar Liga Champions. 

Kesempatan untuk meraihquadruplemasih terbuka besar bagi City. Meski begitu, jadwal yang padat tentu akan menjadi hambatan yang tak mudah untuk dilalui. Tak perlu menatap jauh-jauh, Sergio Aguero dkk. mesti menjalani partai Premier League tiga kali dalam kurun waktu tujuh hari. Setelah menghadapi Newcastle United tengah pekan ini, Rabu (30/1/2019) dini hari WIB, City bakal melawan Arsenal (3/2), Everton (7/2), dan Chelsea (10/2). 

 

 

Namun, Guardiola tidak gentar menghadapi jadwal yang sulit ini. Pria yang lahir di kota Santpedor, Catalunya, ini juga enggan untuk memberi waktu libur bagi pemainnya.

“Kami akan menghadapi banyak pertandingan, jadi saya tak akan mengistirahatkan pemain-pemain saya,” ujar Guardiola dikutip dariGoal.

“Jadwal kami memang padat, tetapi itu sebenarnya adalah anugerah. Bila ada orang yang mengatakan itu adalah hambatan, itu adalah sebuah kesalahan yang besar. Ketika Anda sudah berusia 35 tahun, Anda boleh saja bersantai-santai. Silakan saja ambil libur setahun, karena Anda akan segera pensiun. Namun, saat ini jadwal padat adalah anugerah. Hadapi, nikmati, dan menangi.”

 

 

Guardiola barangkali tak membolehkan pemainnya untuk mengambil libur dari sesi latihan, tetapi ia tentu akan memberikan waktu istirahat bagi David Silva dkk lewat kebijakan rotasinya. Guardiola terbilang rajin untuk merotasi pemainnya, dan ini terbantu dengan begitu baik kualitas skuat yang ia miliki. 

Seperti misalnya pada pertandingan Piala FA melawan Burnley, Sabtu (26/1) lalu. Guardiola mengistirahatkan dua pemain sayap muda andalannya, Raheem Sterling dan Leroy Sane. Tempat Sterling dan Sane diisi oleh pemain yang bisa dibilang kualitasnya setara, Bernardo Silva dan Riyad Mahrez. 

 

 

Jadwal yang padat boleh jadi memang menjadi anugerah bagi Guardiola untuk memberikan menit bermain bagi semua pemainnya. Selain untuk menjaga kebugaran dan kualitas, ini penting dilakukan olehnya demi menghindari adanya pemain yang tidak bahagia karena minimnya menit bermain yang diberikan. 

Saat ini, Guardiola tengah fokus menyiapkan timnya untuk melawat ke St. James' Park, kandang Newcastle pada pertandingan pekan ke-24 Premier League. Menurut eks nakhoda Barcelona dan Bayern Muenchen ini, Newcastle adalah lawan yang bisa menyulitkan semua tim, terlebih apabila ketika bermain di kandang.

“Saya rasa tak ada tim yang merasa aman ketika bermain di kandang Newcastle. Kami akan fokus ke sana lebih dahulu, baru kami akan membicarakan tentang laga melawan Arsenal di akhir pekan nanti,” kata Guardiola.