Gunung Rinjani akan Terdaftar sebagai Global Geopark UNESCO Tahun Ini

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Gunung Rinjani, Lombok, telah lama digadang-gadang sebagai Geopark berkelas dunia. Bahkan sejak akhir 2016 silam, gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia itu telah dipresentasikan oleh Kementerian Pariwisata pada forum The 7th International Conference on UNESCO Global Geopark 2016 di Torbay, Inggris. Rinjani juga telah dinilai langsung oleh tim asesor UNESCO.

Perjuangan yang memakan waktu cukup lama itu akhirnya berbuah manis. Sebuah surat pemberitahuan dari UNESCO telah diterima oleh tim Geopark Nasional Rinjani. 

Surat tersebut menyatakan bahwa Gunung Rinjani telah diverifikasi dan akan terdaftar sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

“Kita tinggal menunggu ketok palunya nanti saaat sidang executive board berikutnya tanggal 4-17 April 2018,” papar delegasi Indonesia untuk UNESCO Tubagus Ahmad Fauzi Soelaiman dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengumuman Gunung Rinjani sebagai UGG pada April mendatang nantinya akan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat pada September 2018 di Geopark Adamelo Brenta, Italia.

Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa berhasil diakui oleh UNESCO Global Geopark karena ada syarat khusus yang harus dipenuhi. Lanskap yang ingin lolos sebagai UGG harus mempunyai efek global yang signifikan dan dilindungi secara berkelanjutan. 

Langkah konservasi yang diambil juga harus melibatkan penduduk lokal. Dan, saat ini Indonesia sudah memiliki dua lanskap alam yang ditetapkan sebagai UGG, yakni Geopark Gunung Batur, Bali, dan Geopark Gunung Sewu, Jawa Timur. 

Jumlah total UNESCO Global Geopark saat ini mencapai 127 situs di 35 negara. Angka ini jelas akan bertambah dengan masuknya Gunung Rinjani ke dalam daftar tersebut. 

Rinjani bukan satu-satunya situs alam di Indonesia yang akan ditasbihkan sebagai UNESCO Global Geopark tahun ini. Karena Geopark Ciletuh Pelaburan Ratu dikabarkan juga akan ditetapkan di waktu yang bersamaan. 

Keanggotaan UGG dibatasi selama 4 tahun. Setelah itu, tiap 4 tahun Geopark tersebut akan dievaluasi sesuai prosedur dan kriteria UGG.