Hajar Arsenal 3-0, Manchester City Juara Piala Liga Inggris

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Manchester City sukses merengkuh trofi Piala Liga Inggris. Gelar tersebut mereka dapatkan usai menumbangkan Arsenal pada partai final yang berlangsung di Wembley Stadium, Minggu (25/2/2018) malam WIB, dengan skor telak 3-0. Trofi ini sekaligus menjadi trofi pertama yang disumbangkan oleh sang manajer, Pep Guardiola.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, kembali ke pola 3-4-2-1 untuk laga kali ini. Di belakang, secara mengejutkan Calum Chambers tampil sejak menit awal bersama duet inti, Shkodran Mustafi dan Laurent Koscielny. Sementara di lini depan, Pierre-Emerick Aubameyang selaku ujung tombak diapit oleh dua gelandang serang, Jack Wilshere dan Mesut Oezil.

Di kubu City, Guardiola tetap menggunakan formasi 4-3-3. Namun, susunan pemain memang agak sedikit berubah. Absennya Raheem Sterling karena sakit membuat Kevin de Bruyne didorong ke depan untuk mengisi poswingerkanan. Sementara posisinya di lini tengah ditempati oleh David Silva.

Laga sudah berlangsung terbuka sejak menit awal. Akan tetapi, Arsenal lebih dulu yang mendapat peluang emas. Pada menit delapan, Aubameyang hampir saja mencatatkan namanya di papan skor andai tendangannya di mulut gawang Arsenal tak digagalkan oleh Claudio Bravo.

City kemudian bereaksi dan pada menit 18 mereka sudah berhasil mencetak gol. Adalah Sergio Aguero yang jadi aktornya lewat tendangan lob cantik yang tak mampu dihalau oleh David Ospina. Yang jadi menarik, sebelum mencetak gol, striker asal Argentina itu lebih dulu menerima umpan yang dilepaskan oleh Bravo. Ya, dari tendangan gawang langsung ke Aguero.

Setelah itu, Arsenal kembali mencoba keluar menyerang, tapi mereka kesulitan mendapat peluang matang. Sebaliknya, City dapat dua peluang lagi lewat kaki Aguero dan De Bruyne, tapi juga tak ada yang membuahkan gol. Skor 1-0 untukThe Citizensini pun bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, City masih terus mencoba menguasai jalannya pertandingan, Arsenal pun masih konsisten dengan pressing tingginya. Namun, peluang justru lebih banyak didapat oleh City. Salah satunya hadir pada menit 47 melalui usaha Vincent Kompany, tapi masih belum membuahkan gol.

Pada menit 58, usaha yang dilakukan Kompany berakhir beda. Berawal dari sepak pojok mendatar De Bruyne yang disambut oleh tendangan Ilkay Guendogan, Kompany berhasil menyontek bola tendangan tersebut untuk menghasilkan gol. Sang kapten pun membawa City unggul dua gol.

Tujuh menit berselang, jala gawang Ospina kembali bergetar. Kali ini David Silva yang berhasil mencatatkan nama di papan skor lewat sepakan kencang mendatarnya setelah menerima umpan dari Danilo. Situasi ini membuat Wenger memasukkan Danny Welbeck untuk menambah daya gedor timnya.

Kendati demikian, 'Meriam London' masih kesulitan menembus pertahanan City. Serangan-serangan mereka mudah sekali terbaca. Tercatat, peluang mereka dapatkan hanya dari tendangan keras Granit Xhaka dari luar kotak penalti dan aksi Alex Iwobi yang masih digagalkan oleh Bravo.

Arsenal benar-benar tak berhasil menciptakan gol, begitu juga dengan City yang tak menambah gol. Kedudukan 3-0 pun bertahan hingga pertandingan usai dan City jadi juara Piala Liga Inggris untuk yang kelima kali sepanjang sejarah mereka.