Hal Baru yang Perlu Kamu Tahu soal Kamera Trio Samsung Galaxy S24

pada 3 bulan lalu - by

Uzone.id- Samsung tidak melupakan sektor kamera di Galaxy S24 Series, bahkan di perangkat genggamnya kali ini, perusahaan menggabungkan sejumlah teknologi dengan kehandalan Galaxy AI.

Hal ini diungkapkan langsung oleh seseorang yang memimpin dalam pengembangan software kamera dan solusi multimedia, dia adalah Joshua Cho, Head of Visual Solution team, Mobile eXperience Business.

“Mari kita bicara tentang Galaxy Visual AI Solution, kami menggunakan kembali AI Camera namun meningkatkan lagi kemampuannya,” ujar Joshua, kepada sejumlah media di Samsung Research AS, Mountain View, California, termasukUzone.id.

Joshua mengatakan bahwa memang Samsung telah menggantikan 10x zoom model sebelumnya dengan zoom 5x pada Samsung Galaxy S24 Ultra, namun berkat sensor lebih besar, ponsel ini masih menawarkan performa oyang sama namun memperoleh dinamika yang lebih tinggi dalam foto malam hari.

 

Selanjutnya, Samsung S24 untuk pertama kalinya menggunakan data giroskop yang dipadukan dengan model AI untuk melakukan pengurangan noise pada video yang direkam pada malam hari.

“Tahun lalu, dalam kondisi minim cahaya, Galaxy S23 terlebih dahulu menempatkan sensornya dalam mode binning, lalu menggabungkan pikselnya, lalu melakukan crop dan terakhir melakukan upscaling,” jelas Joshua.

Nah saat ini, Samsung juga meningkatkan performa tele hingga 2x lipat, terutama saat digunakan di kondisi minim cahaya. Tele 2x, seperti sebelumnya, merupakan hasil crop sensor utama 200 megapiksel yang dimanfaatkan hanya di bagian tengahnya saja, yakni 50 megapiksel.

 

 

Di Galaxy S24, berkat ISP yang jauh lebih bertenaga, mampu bekerja pada seluruh sensor tanpa harus menggabungkan piksel terlebih dahulu , dan ini memberikan keuntungan dalam hal berkurangnya noise dalam gambar.

Setelah mengambil foto dengan Galaxy S24, pengguna dapat menghapus elemen, memindahkan dan mengubah ukurannya, dan AI generatif akan mengisinya.

Joshua Cho, Head of Visual Solution team, Mobile eXperience Business.

“Fitur ini menggunakan model AI pada perangkat untuk melakukan pemilihan objek atau bagian untuk dipindahkan atau diperbesar dan model AI di cloud untuk melakukan perubahan dan mengembalikan hasil akhir,” tambah Joshua.

Namun memang ada peran Google juga dalam mengelola hasil foto ini, dia mengatakan bagian pertama dikelola oleh AI Samsung, bagian kedua dikelola oleh model Google, sama dengan yang digunakan Google pada Pixel.

Namun menurut Samsung, hasilnya lebih baik di Galaxy S24 karena model yang digunakan secara lokal di Galaxy memiliki lebih banyak parameter dan mampu melakukan pemilihan subjek yang jauh lebih tepat.