Hands-on Asus Zenfone 11 Ultra: Lebih Besar, Lebih Pintar
Uzone.id -LahirnyaAsus Zenfone 11 Ultrajadi tanda, kalau orang-orang inginnya perangkat berlayar besar yang memudahkan mereka mengakses berbagai macam aplikasi secara maksimal. Ya, Zenfone Series kini gak lagi ringkas, lewat Zenfone 11 Ultra, akhirnya Asus ‘nyerah’ juga jualan HP mungil di pasaran.
Permintaan pasar yang lebih menginginkan perangkat berlayar lebih lebar jadi salah satu penyebab kenapa ‘Zenfone mungil’ pensiun, digantikan oleh perangkat dengan bentangan layar 6,78 inci.
Mengusung layar besar, sebenarnya menambah daftar kelebihan dari Asus Zenfone 11 Ultra. Kualitas layarnya bagus, Asus mengusung panel AMOLED E6 buatan Samsung berukuran 6,78 inci dengan resolusi Full HD+ yang kaya warna.
Terlebih, layar ini sudah mendukung HDR10+ dan Widevine L1, memungkinkan siapapun penggunanya menonton film berkualitas Full HD via aplikasi streaming seperti Netflix, atau menonton video HDR beresolusi tinggi diYouTube.
Buat gamer, Asus Zenfone 11 Ultra mendukungrefresh rate144Hz yangsmooth. Fiturrefresh rateini dapat diaktifkan via Game Genie, sementara untuk pemakaian standar hanya dimaksimalkan pada 120Hz saja.
Belum cukup, panel layarAsus Zenfone 11 Ultrasudahgonjrengberkat intensitas cahaya yang mencapai 2.500 nits padapeak mode.
Namun di atas itu semua, kami menyukai desain layar datar yang diusung ponsel ini. Visualnya terasa luas berkatbezeltiap sisinya yang dibuat tipis. Juga, layar ini sudah dilindungi Gorilla Glass Victus 2 dari Corning, goresan halusmahaman kok.
Bicara desain, Asus Zenfone 11 Ultra seperti kembaran dengan Asus ROG Phone 8. Bedanya, ponsel ini dikemas dalam desain yang lebihmainstream,plusada sedikit penyesuaian pada bentuk kamera.
Asus Zenfone 11 Ultra hadir dengan desain yang lebih simple tanpa lampu RGB di belakangnya. Ada tiga opsi warna dari smartphone ini, yakni Skyline Blue, Eternal Black, dan Misty Grey.
Sebagai pengganti logo ROG di belakang, terdapat logo Asus 30th Anniversary. Logo ini menampilkan garis geometris yang membentuk huruf ‘A’ di belakangnya, mirip seperti laptop seri Zenbook.
Walau terlihat simple, Asus tetap memperhatikanbuilt qualityponsel barunya dengan menggunakan aluminium daur ulang sebagai bahan dasar bingkai bodi Zenfone 11 Ultra. Dan ponsel ini sudah mengantongi rating IP68, yang berarti tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit serta terpaan debu.
Punya dimensi 163.8 x 76.8 x 8.9 mm dengan bobot 224 gram, memberikan kesan 180 derajat berbeda dibanding seri sebelumnya, Zenfone 10. Bayangin aja, Asus Zenfone 10 punya dimensi 146.5 x 68.1 x 9.4 mm dengan bobot 172 gram, perbedaannya signifikan bukan?
Kendati lebih tinggi dan lebar, Asus berhasil membuat Zenfone 11 Ultra 0,5 mm lebih tipis. Saat menggenggamnya, ponsel ini terasa solid dengan tepian kiri-kanan pada bodi belakang yang dibikin agak melengkung. Pegang ponsel ini rasanya mirip banget seperti menggunakan ROG Phone 8.
Speknya tangguh, fokus ke AI
Asus Zenfone 11 Ultra ditenagai salah satu prosesor paling kencang saat ini, yakni Snapdragon 8 Gen 3. Disandingkan dengan RAM LPDDR5X 16 GB, memori penyimpanan UFS 4.0 512 GB, serta baterai dengan kapasitas 5.500 mAh yang mendukungfast charging65W danwireless charging15W.
Tapi justru, Asus tak terlalu menekankan pada performa tinggi dari Zenfone 11 Ultra. Mereka lebih fokus pada fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diusung oleh Zenfone 11 Ultra.
Era AI Phone memang dimulai setelah Samsung mengenalkan Galaxy S24 Series. Setelah itu,brandlainnya pun ‘ngikut’ dengan mengusung embel-embel AI sebagai salah satu daya tarik utama yang ditawarkan.
Asus Zenfone 11 Ultra sendiri berjalan di sistem operasi Android 14 terbaru denganuser interfacelayaknya Android Stock pada seri Google Pixel. Tampilannya gak ramai denganbloatware, transisi antar aplikasinya juga mulus, nyaman lah untukdaily driver.
Ada banyak fitur AI yang dihadirkan. Yang jadi andalan Asus adalah AI Noise Cancellation, kemampuannya mirip seperti fitur serupa di laptop-laptop terkini Asus.
Fitur ini membuat suara bising di latar belakang ketika penggunameeting online,video conference, dan panggilan telepon, akan diredam semaksimal mungkin. Dan di saat yang sama, suara si pengguna akan dimaksimalkan agar terdengarclearke penerima.
Lalu ada Semantic Search di Gallery yang mirip seperti Google Photos. Alih-alih harusscrollinggaleri untuk mencari gambar yang ingin dilihat, tinggal masukkan saja kata kunci pada kolom pencarian. Otomatis, AI akan menyortir foto atau video yang sesuai dengan konteks yang dimasukkan.
Lebih lanjut, ada AI Transcript di aplikasi perekam suara yang secara otomatis mentranskripsikan audio, yang kemudian dapat dirangkum secara otomatis juga. Fitur transkrip ini bekerja secaraon-device, sementara ringkasannya memerlukan koneksi internet.
Lalu AI Call Translator yang mirip dengan salah satu fitur di Galaxy AI. Fitur ini menghilangkan batasan bahasa ketika kalian harus melakukan panggilan telepon lintas negara, baik menghubungi teman atau membuat reservasi online untuk liburan di luar negeri.
Fitur ini akan menerjemahkan suara dua arah yang berfungsi secarareal-timepada panggilan telepon konvensional. Saat ini bahasa yang didukung baru bahasa Mandarin, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Portugis, Italia, dan Jepang, dan seluruh terjemahan dilakukan secaraon-device.
Lalu, AI Wallpaper yang juga berfungsi sepenuhnya di perangkat. Fitur berbasis AI Generated Content (AIGC) ini memungkinkan pengguna membuat gambar sendiri untuk diset sebagaiwallpaper.
Ada 7 gaya wallpaper yang bisa dipilih, dimana setiap kategorinya terdapat tiga opsi untuk menyesuaikan latar belakang,tone warnanya, dan pilihan inspirasi wallpaper.
Sebelum menggunakan fitur-fitur AI ini, kalian harus menuju ke AI Kit Management untuk mengunduh file pendukung terpisah yang lumayan besar ukurannya. Seperti AI Image Kit untuk AI Wallpaper sebesar 2,38 GB, AI Text Kit sebesar 3,16 GB, dan AI Specch-to-Text Kit sebesar 780,5 MB.
Kamera dengan ‘Gimbal OIS’
Spesifikasi kamera Asus Zenfone 11 Ultra sebenarnya mirip dengan ROG Phone 8. Kamera utamanya menggunakan sensor 50 MP Sony IMX890 yang didukung gimbal OIS.
Teknologi stabilisasi kamera ini menggabungkan 6-axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0 dan Super HyperSteady Video, menciptakan gambar beresolusi tinggi yang super stabil.
Kamera utama ini disandingkan dengan kameratelephoto32 MP dengan OIS yang mampu memperbesar gambar secara optikal sampai 3 kali.
Disertakan juga kamera ultrawide dengan sensor 13 MP. Sementara di depan, kamera selfie 32 MP diletakkan pada punch hole atau lubang kamera di tengah atas layar.
Berikut ini tabel spesifikasi lengkap Asus Zenfone 11 Ultra:
Spesifikasi | Asus Zenfone 11 Ultra |
Dimensi | 163.8 x 76.8 x 8.9 mm, 225 gram |
Material, IP rating | Aluminium, IP68 |
Layar | LTPO AMOLED, 6,78 inci, 1080 x 2400 piksel, 1B colors, 165Hz, HDR10, 1600 nits (HBM), 2500 nits (peak), in-display fingerprint, Gorilla Glass Victus 2 |
OS | Android 14 |
Prosesor | Snapdragon 8 Gen 3 |
RAM, memori | LPDDR5X up to 16 GB, UFS 4.0 up to 512 GB |
Baterai | 5.500 mAh, fast charging 65W, wireless charging 15W, reverse wireless charging 10W |
Kamera | Kamera belakang 50 MP, f/1.9, 24mm (wide), 1/1.56", 1.0µm, PDAF, gimbal OIS 13 MP, f/2.2, 13mm, 120˚ (ultrawide), 1/3.0", 1.12µm 5 MP, f/2.4, (macro) Kamera depan 32 MP, f/2.5, 22mm (wide), 1/3.2", 0.7µm |
Harga | Rp10.999.000 |