Harga Lebih Murah, Hyundai Ioniq 6 Pede Saingi Sedan Listrik Eropa?

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mencoba menjadi pabrikan mobil yang memiliki fokus pada mobil listrik. Usai merilis Ioniq 6 di tahun 2022 kemarin, di tahun ini merek mobil Korea Selatan itu meluncurkan Ioniq 6 sebagai sedan listrik.

Pasalnya, sedan listrik besutan Hyundai memiliki banderol yang cukup tinggi yakni Rp1,197 miliar untuk on the road DKI Jakarta.

Dengan harga tersebut, tentunya Hyundai Ioniq 6 akan bersaing dengan sedan-sedan mewah dari Eropa.

Astrid Ariani Wijana selaku Head of Marketing Department PT HMID menyebutkan pihaknya menghadirkan Ioniq 6 karena melihat segmen sedan listrik masih sedikit di Indonesia.

"Jadi kalau seperti Hyundai sendiri pertama kami begitu masuk di Ioniq 6 kami main di crossover SUV yang retro dan kalau kita lihat di pasar mobil listrik yang sedan, terus terang tidak banyak pemainnya mungkin kecuali pabrikan Eropa," ujar Astrid di Solo beberapa waktu lalu.

Namun meskipun Hyundai Ioniq 6 memiliki harga Rp1,197 miliar, sebenarnya masih terbilang jauh lebih murah dibandingkan sedan listrik Eropa.

Mercedes-Benz EQE 350+ Electric Art Line sebagai contoh, dibaderol hingga mencapai Rp2,2 miliar. Kemudian terdapat EQS 450+ Electric Line juga dibanderol mencapai Rp2,9 miliar. Sementara itu yang paling mahal yakni EQS 450+ AMG Line bahkan dijual hingga Rp3,4 miliar.

"Ya memang notabene memang mereka biasanya main di level itu jadi dari Hyundai kami melihat ada potensi untuk mengisi di sisi sedan dan kasih treatment beda dengan bikin itu keliatan lebih sporty istilahnya jadi itu salah satu alasan Ioniq 6 ada," papar Astrid.

Astrid sendiri mengatakan pihaknya cukup terkejut dengan penjualan Ioniq 6 di GIIAS 2023 yang hampir mencapai 200 unit. Terlebih segmen sedan di Indonesia kurang dilirik jika dibandingkan dengan mobil SUV dan MPV.

"Mengingat pada dasarnya bahwa segmen di Indonesia itu kan orang-orang lebih pilih ke SUV dibandingkan yang lain tapi kalau kita lihat di BEV sendiri memang intinya tidak sekomplit tipe ICE," jelasnya.

"Di mana kalau di ICE istilahnya semua segmen tuh ada kotaknya mau dari paling bawah sampai atas pun sampai sedan SUV cross atau apapun itu sudah terpenuhi, tapi kalau di BEV kami memang melihat masih banyak yang bolong," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, Hyundai Ioniq 6 menggunakan platform E-GMP yang sama seperti Ioniq 5.

Hyundai Ioniq 6 dibekali baterai 77,4 kWh yang memberikan tenaga ke dual motor dengan sistem penggerak all-wheel drive. Padanan tersebut menghasilkan daya sebesar 239 kW dan torsi sebesar 605 Nm.

Hyundai Ioniq 6 disebut memiliki konsumsi daya yang efisien untuk jarak tempuh panjang. Berdasarkan hasil uji coba Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP), mobil listrik baru dari Hyundai bisa menempuh jarak hingga 519 kilometer.

Untuk mengisi daya baterainya, Ioniq 6 telah didukung oleh sistem DC ultrafast charging hingga 800V. Jika menggunakan ultra fast-charger dengan kapasitas 350 kW, pengisian baterai 10-80 persen cukup dalam waktu 18 menit saja.

Sementara dengan DC Fast Charging 50 kW membutuhkanw aktu 73 menit untuk mengisi 10-80 persen.