Hati-hati Main Game Kuis di Facebook, Data Pribadi Bisa Dicuri

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kabar Facebook mengalami kebocoran data keamanan cukup menghebohkan. Kabar ini terkuak lewat pengakuan mantan periset Cambridge Analytica Christopher Wylie soal penggunaan data pribadi di Facebook.

Diduga, kebocoran keamanan itu berawal dari kuis-kuis yang kerap muncul di Facebook. Polemik ini sudah lama terjadi, menyebut keamanan kuis di Facebook memang bermasalah.

Sebab, kuis Facebook diyakini banyak digunakan untuk mengelabui para penggunanya. Dari situ, data pribadi pengguna Facebook dapat diretas dan dipakai untuk menghasilkan uang.

Direktur Keamanan Siber di Florida Center, Sri Sridharan, mengatakan kuis semacam itu memang tak terlihat berbahaya. Tetapi, tak pernah diketahui siapa yang sebenarnya meminta informasi tersebut.

DilaporkanInquirer,peretas kerap memakai kuis semacam ini untuk menutup link membobol keamanan online.

"Semakin banyak yang mereka tahu tentang kamu, semakin banyak juga cara yang digunakan untuk mengecoh kamu melakukan sesuatu seperti mengklik link yang seharusnya tidak boleh kamu klik," ucap Sridharan.

Melihat banyaknya kuis yang membahayakan data pribadi, Sridharan menyarankan agar pengguna hanya mengikuti kuis dari situs laman terpercaya. Pengguna juga diminta waspada jika mengikuti kuis atau jajak pendapat yang mengharuskan login ke akun Facebook.

Masalah keamanan ini juga dilaporkan peneliti Aleksandr Kogan yang membuat aplikasithisisyourdigitallife. Dia pun menyediakan kuis dengan syarat login dengan akun Facebook.

Ternyata, hal itu menciptakan celah kepada si pembuat kuis untuk melihat sebagian data-data yang dimiliki pengguna di Facebook. Contohnya seperti identitas dan hal-hal yang kamulike.

Data-data itu dikhawatirkan dipakai untuk kepentingan jahat. Kogan yang seorang akademisi mengaku ke Facebook dia hanya melakukannya untuk tujuan penelitian.

Tapi, menurut laporan terbaru, Kogan ternyata membagikan hasilnya ke Cambridge Analytica. Facebook bersikeras menyatakan pihaknya juga telah dibohongi oleh pembuat aplikasi.

"Si peneliti yang dipertanyakan, Aleksandr Kogan, menarik beberapa ratus ribu individual untuk menggunakan login Facebook ke kuis kepribadiannya pada 2014. Ia berbohong kepada para pengguna dan berbohong pada Facebook perihal apa yang ia gunakan dengan data-data itu," ucap Chief Security Officer di Facebook, Alex Stamos.

Sumber:Liputan6.com/Agustinus Mario Damar