Hati-hati Ngebut di Musim Hujan, Bisa Kena Aquaplanning

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi (Foto: Unsplash / Erik Mclean)

Uzone.id- Mengawali tahun 2020, sebagian Wilayah Indonesia lagi masuk musim penghujan dengan curah yang tinggi, sehingga jalan raya pun basah dan itu bisa menyebabkan aquaplanning.

Hati-hati nih bagi yang hobi kebut-kebutan di jalan raya di musim hujan, kamu bisa kehilangan kendali tentu saja memungkinkan terjadinya tabrakan.

Makanya, penting bagi kamu untuk memahami apa itu aquaplanning, bagaimana mengambil tindakan ketika mengalami aquaplanning saat mengemudikan mobil, dan apa yang bisa dilakukan untuk menghindarinya, dilansir darirac.co.uk.

Apa itu aquaplanning?

Aquaplanning adalah masalah yang disebabkan ketika lapisan air menumpuk di antara ban kendaraan dan permukaan jalan.

Pada kondisi demikian, ban gak bisa menapak pada jalanan sehingga kurangnya traksi yang menyebabkan pengemudi kehilangan kendali dan tidak bisa menyetir, ngerem atau berakselerasi.

Baca juga: Suzuki, Hadirkan Motor Kece Ini di Indonesia Dong!

Apa yang menyebabkan aquaplanning?

Bisa disebabkan oleh hujan lebat sehingga air membasahi permukaan jalan. Bisa juga karena ada lubang sekitar 2,5mm yang menampung air.

Selain itu, aquaplanning bisa diperparah oleh dua faktor lain, kondisi ban kendaraan dan kecepatan kendaraan saat melaju.

Ban dengan tapak yang masih bagus bisa menyingkirkan air dengan baik. Artinya, ban dalam kondisi prima bisa menyingkirkan air dalam jumlah yang cukup ketika berkendara dengan jalanan kondisi basah.

Sebaliknya, ban dengan tapak yang sudah jelek bakal kesulitan menyingkirkan air. Bisa bikin lapisan air tetap menumpuk di bawah ban.

Bagaimana bisa tahu kalau mobil alami aquaplanning?

Kamu bisa mendengar mesin tiba-tiba meraung lebih keras. Rasanya kayak menggeser tuas pergantian gigi dalam kecepatan tinggi, sehingga putaran mesin meningkat.

Baca juga: Brosur Yamaha NMax Terbaru Bocor, Harganya Tembus Rp 40 Jutaan?

Kamu juga bisa merasakan kemudi tiba-tiba menjadi ringan. Juga merasakan bagian belakang mobil melayang dari sisi ke sisi lain yang biasa disebutfishtailing.

Lalu, bagaimana cara mengendalikan kendaraan aquaplanning?

- Jangan menginjak rem dengan keras

- Akselerasi kendaraan diturunkan pelan-pelan

- Pegang kemudi lurus

- Matikan mode cruise control jika fitur tersebut ada

- Ketika mobil sudah bisa dikendalikan, bisa dimulai dengan mengerem untuk mengurangi kecepatan

- Setelah menyadari mobil terkena aquaplanning, kamu harus tetap tenang. Jika berusaha melakukan sesuatu yang reaksioner seperti menginjak rem dengan keras atau injak gas secara tiba-tiba, mobil bisa tergelincir bahkan bisa sampai tabrakan.

Nah, semoga tips itu bisa memberi gambaran tentang kondisi kendaraan saat terkena aquaplanning.

 

VIDEO Tes Suspensi Xpander Cross di Jalan Layang Tol Japek II