Aksi Nekat Siswi SD yang Nyaris jadi Korban Penculikan di Jakbar

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kasus penculikan anak kembali marak terjadi. Kali ini seorang siswa SD yang bersekolah di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, hampir menjadi korban, andai saja saat itu dia tak nekat menggigit tangan pelaku dan melarikan diri.

Bermula dari sebuah video yang akhirnya viral di media sosial, siswi kelas IV SD berinisial PT tersebut menceritakan awal mula kasus percobaan penculikan. Pada Senin, 11 September sekitar pukul 13.30 WIB, PT bersama 2 orang teman perempuannya, S dan SF, baru saja keluar dari sekolah. Saat itu, mereka hendak ke lokasi les mereka yang berjarak 200 meter dari sekolah.

Namun sebelum meninggalkan lingkungan sekolah, mereka terlebih dahulu membeli jajanan cilok, yang biasa mangkal di luar SD. Saat akan kembali berjalan, tiba tiba saja, sesosok pria membekap mulut PT, sambil menggiringnya ke dalam sebuah mobil.

Namun PT langsung bereaksi. Karena panik, dia menggigit tangan si penculik hingga bekapannya terlepas. Setelah itu PT bersama kedua temannya langsung berlari menjauhi lokasi. Beruntung si penculik tak mengejar mereka.

Tak ada yang menyangka, kasus percobaan penculikan ini dilakukan siang bolong, di saat kondisi sekolah masih ramai. Pedagang makanan ringan pun masih berjejer di sekitar sekolah, bahkan penjual cilok yang sempat melayani PT mengaku tidak 'ngeh' dengan kejadian tersebut, karena saat itu dagangannya sedang ramai pembeli.

Lantas, bagaimana ciri-ciri si penculik? menurut PT, S dan SF, pelaku merupakan seorang pria yang sudah berumur. Benny, ayah PT ketika disambangikumparan(kumparan.com), di kediamannya di kawasan Tanjung Duren, Rabu (13/9) mengatakan bahwa pelaku saat itu mengenakan topi.

"Pakai topi," kata Benny.

Yang lebih mengerikan lagi, rupanya PT bukanlah satu satunya korban yang diincar si penculik. Menurut PT, S dan SF, di dalam mobil yang dikendarai si pelaku, ada 2 orang anak laki-laki berpakaian seragam SD. Mereka didudukkan dengan tangan terikat dan mulut dilakban.

"Ada anak kecil 2, anak sekolah pakai baju sekolah, tangannya diikat, cowok dua duanya, terus mulutnya dilakban," kata PT dalam video yang beredar.

Cerita PT ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah SDN 01 Pagi Tanjung Duren, Mulyadi. Menurutnya kasus ini sudah ditangani Polsek Tanjung Duren. 

"Hari ini anak-anak diperiksa, dimintai keterangannya sama polisi di sekolah," kata Mulyadi saat berbincang dengan kumparan.

Kasus ini tentu membuat orang tua serta pihak guru khawatir. Setelah upaya penculikan ini terjadi, Benny langsung memberikan pengamanan ekstra untuk putri tercintanya.

"Ya akan bertindak lebih preventif, pasti kalau antar tiap hari, mungkin frekuensi penjemputan akan saya tambah," kata Benny.

Polsek Tanjung Duren pun sudah menerima laporan tentang upaya penculikan anak ini. Mereka pun sedang menyelidik rekaman CCTV rumah di sekitar sekolah, yang diharapkan merekam upaya penculikan tersebut.

"Segera kami respons untuk ditindaklanjuti," ujar Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Lambe Patabang Birana, saat dikonfirmasi.