Cara Cerdas Mengajar IT Tanpa Komputer ala Owura Kwadwo

Menjadi guru bukanlah hal gampang. Seorang guru yang baik harus mempunyai strategi mengajar yang mampu membuat anak didiknya merasa tertarik dengan materi pelajaran. Selain itu, sang guru harus dapat memastikan bahwa anak-anak tersebut mendapatkan pengetahuan baru dari apa yang telah diajarkannya.

Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat bantu peraga ataupun mempersiapkan materi pelajaran yang menarik. Kesemuanya harus disajikan tanpa membuat anak didik merasa kesulitan.

Dikutip dari mirror.co.uk, salah seorang guru telah berhasil melangkah lebih maju untuk memastikan bahwa seluruh siswanya dapat mempelajari IT secara baik.

Owura Kwadwo, guru di salah satu sekolah yang ada di Ghana, terpaksa harus mengajar IT tanpa memiliki satu unit pun komputer atau laptop.

Dirinya tidak kehabisan akal dan yakin bahwa siswanya akan mampu menggunakan komputer dalam tingkatan dasar. Hal ini dilakukannya dengan cara menggambar sebuah layar komputer pada papan tulis hitam.

Gambar yang ia buat memperlihatkan seluruh kolom dan tombol yang ada di layar komputer berikut dengan penjelasan masing-masing bagian tersebut.

“Setiap guru memiliki cara masing-masing untuk menyajikan materi pelajaran kepada siswanya. Inilah caraku,” ungkapnya kepada Bored Panda.

“Aku melakukannya agar siswaku memahami apa yang sedang aku ajarkan. Setidaknya untuk memberikan gambaran apa yang akan mereka temui jika suatu saat nanti mereka benar-benar ada di belakang layar komputer.”

Kwadwo mengunggah sejumlah foto ketika ia mengajar di akun Facebook miliknya. Unggahan ini telah dibagikan ribuan kali oleh orang-orang yang merasa bahwa apa yang telah dilakukan oleh pria ini merupakan upaya yang sungguh luar biasa.

“Mengajar ICT di sekolah yang ada di Ghana sungguh lucu. ICT di papan tulis,” tulisnya.

“Aku mencintai murid-muridku sehingga aku harus melakukan sesuatu yang dapat membuat mereka mengerti apa yang sedang aku ajarkan.”

Tuan Kwadwo juga telah menerima sejumlah pesan dari orang-orang yang menawarkan untuk mendonasikan laptop dan sejumlah proyek untuk membantunya dalam mengajar.