Heboh Email DPR RI Diretas, Bagikan Pesan Bernada ‘Perlawanan’

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id— Akun email DPR RI dilaporkan mengalami peretasan pada Kamis, (22/08). Akun tersebut diketahui mengirimkan pesan-pesan yang berisi perlawanan yang disebar ke ribuan alamat email, termasuk email redaksi media nasional.

Pesan ini menggunakan nama Admin DPRNOW untuk mengirim pesan, isi pesan tersebut berisi pesan-pesan bernada perlawanan terhadap kondisi politik di Indonesia saat ini. 

“DPR RI Was Hacked. PANJANG UMUR DEMOKRASI,” tulis peretas dalam pesan tersebut, dikutip dari akunNarasi, Kamis, (22/08).

 

 

Peretasan ini bertepatan dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai lapisan masyarakat di depan gedung DPR RI sebagai bentuk protes dan penolakan pada Rancangan Undang-Undang Pilkada yang disepakati oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Rabu, (21/08) kemarin.

Siapa sangka seorang mantan tukang kayu dari kota kecil di Jawa bisa membangun lebih dari sekedar furniture? Dia mengukir mahakarya nepotisme, sambil memakai topeng kepolosan dan wajah innocent,”tulis peretas.

Pesan ini juga berisi seruan penolakan dan permintaan pembatalan aturan DPR yang dinilai menghancurkan konstitusi dan memunculkan ketidakadilan dalam pemerintahan Indonesia.

Batalkan aturan DPR dan hentikan segala keterlibatan lebih lanjut untuk menghancurkan konstitusi kita atau kami akan membocorkan informasi sensitif milik DPR RI ke seluruh dunia minggu ini!”tambahnya.

 

 

Tak sampai disitu, peretas juga meminta para penerima pesan untuk menyebarkan isi pesan yang mereka sampaikan ke masyarakat luas.

Kami mengirim email ini ke seluruh negeri. Jika kalian mendapatkannya, sebarkan sebanyak mungkin. Kita pasti bisa! Saatnya rakyat bergerak, negara kita dalam keadaan darurat. Hanya ada 1 kata, lawan! Negara ini bukan milik 1 keluarga!

Untuk lebih jelasnya, berikut isi dari email tersebut:

Sumber: platform X

 

Tidak diketahui siapa yang melakukan peretasan alamat email DPR RI ini, namun pesan-pesan yang dibagikan hingga saat ini terus disebarkan di media sosial, mulai dari X hingga Instagram.