Heboh Sewa Alphard Rp25 Juta buat 17an di IKN, Ini Klarifikasi Istana

pada 13 hari lalu - by

Uzone.id- Lagi-lagi Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi kontroversi, pasalnya Upacara HUT RI ke-79 yang bakal digelar menggunakan 1.000 mobil mewah. Kabar kontriversi ini pun langsung diklarifikasi oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Sebelumnya diketahui, penyewaan 1.000 mobil mewah ini digunakan untuk pergerakkan tamu negara dan very very important person (VVIP). Sementara kabar mengenai penyewaanAlphardseharga Rp25 juta diketahui lewat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur, Damun Kiswanto.

Damun mengatakan sudah terdapat nota kesepahaman kepada Kemensetneg untuk pengadaaan 1.000 unit mobil untuk UpacaraHUT RIke-79 diIKN. Namun karena wilayah tersebut memiliki keterbatasan unit, membuat Asperda harus menambah mobil dari luar daerah.

Permintaan yang tinggi dan pengadaan dari luar daerah ini lah yang membuat harga sewa menjadi melonjak tinggi. Seperti contohnya pada Fortuner yang biasa disewa Rp2,5 juta per hari menjadi Rp5 juta per hari dan Hiace yang biasa disewa Rp3,5 juta per hari menjadi Rp15 juta per hari.

"Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari," kata Damun.

Angka yang melejit tersebut tentunya membaut sejumlah protes, berita tersebut pun ramai dibicarakan hingga Menteri Sekretariat Negara, Pratikno membantah hal tersebut. Pratikno berkilah, HUT RI ke-79 di IKN hanya akan menggunakan bus.

 

 

"Kami besok enggak akan menggunakan (mobil mewah) itu kan. Kami akan menggunakan bus," sebut Pratikno.

Kabarnya pemerintah hanya menggunakan 200 unit bus untuk sarana transportasi Pasukan Upacara dan undangan. Kemudian terdapat armada truk dan mobil box sebagai kendaraan operasional logistik.

Secara anggaran, Pratikno menjelaskan memang mengalami pembengkakan karena Upacara HUT RI ke-79 digelar di dua tempat yakni Jakarta dan IKN. Sehingga secara biaya memang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ya, karena upacara skearang itu kan diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar dari sebelumnya," jelas Pratikno.

 

 

Pratikno enggan membeberkan anggaran lebih besar yang dia maskud. Namun dirinya menegaskan peningkatannya tidak signifikan dan meminta soal anggaran tersebut ditanya kepada Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.

Heru juga mengaku tidak hafal nominal antara penyelenggaraan HUT RI di tahun ini dan tahun sebelumnya. Heru hanya mengulang apa yang disampaikan oleh Pratikno soal naiknya anggaran karena Upacara digelar di dua tempat.

"Ya lupa sudah setahun yang lalu ya," jela Heru di Jakarta Pusat.