Heboh Virus "Pegasus" yang Bisa Terobos WhatsApp, Ini Saran Menkominfo

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi WhatsApp)

Uzone.id- Belum lama ini, Facebook dan anak perusahaannya, WhatsApp, menggugat produsen spyware asal Israel, NSO Group. Raksasa internet ini menuding NSO Group menyebarkan malware.

MengutipReuters, NSO Group diduga menggunakan spyware bernama Pegasus untuk masuk ke ponsel lewat WhatsApp Call. Meski tidak diangkat oleh pengguna WhatsApp, spyware ini tetap bisa menyusup.

Terkait hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan pembaruan perangkat lunak (update software).

Baca juga: Mengenal Fitur dan Teknologi di YouTube Music

“Yang paling penting apabila itu perusahaan-perusahaan aplikasi yang secara resmi minta dilakukanupdate softwareyangg mereka sediakan,” ujar Johnny saat pertemuan dengan WhatsApp di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Republik lndonesia, Kamis (7/11).

Lebih lanjut, ia mengatakan, “Maka kita harus menggunakan itu dengan baik, tolong ini di-updatesoftware-nya.”

Baca juga: Alasan Perlu Pindah dari Spotify ke YouTube Music

Johnny menegaskan bahwa dengan melakukan pembaruan perangkat lunak, hal itu dapat mencegah spyware ataumalware. “Dengan itu(update software) mencegahspyware,malware,” ungkap Johnny.

Soal malware dari NSO Group, malware ini sengaja dilepas dan berhasil meretas 1.400 ponsel dan diam-diam dipantau secara ilegal.

Menurut Bloomberg, kerja dari NSO ini dimulai Antara Januari 2018 dan Mei tahun ini, NSO membuat akun WhatsApp yang digunakannya untuk mengirim kode jahat ke perangkat yang ditargetkan.