HFN 2016, “Film Indonesia Adalah Kita”

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
| March 31, 2016 08:29 am

Rangkaian acara Hari Film Nasional (HFN) 2016 mengambil tema “Film Indonesia Adalah Kita”. Ketua panitia HFN 2016, Niniek L Kariem, menyebutkan filosofi di balik tajuk tersebut.

“Kami ingin seluruh bangsa merasakan film adalah milik bersama, sehingga tumbuh kecintaan dan pada akhirnya mereka akan berbuat sesuatu untuk film Indonesia,” ujar Niniek usai puncak peringatan HFN di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/3).

Apalagi, sineas dan seluruh tim produksi film tidak akan ada tanpa adanya pemirsa.

Perempuan kelahiran Mataram, 14 Januari 1949 itu berkata, gaung film Indonesia tidak akan mengemuka tanpa masyarakat.

Niniek menganggap, karya-karya film yang ada saat ini sudah cukup “kita” dan merakyat. Untuk semakin kiprah para sineas itu, terutama kaum muda, panitia HFN 2016 menggagas Festival Film Kaum Muda yang pelaksanaannya akan bekerja sama dengan pemerintah.

“Nasib bangsa, nasibnagariini, nasib perfilman Indonesia ada di tangan Anda yang muda-muda,” kata ia.

Pada rangkaian acara puncak tersebut, Niniek secara simbolis menyerahkan cetak biru Festival Film Kaum Muda kepada pemerintah. Niniek mengungkap, momen itu adalah langkah baru dalam sejarah perfilman, 66 tahun setelah film Indonesia “Darah dan Doa” kali pertama diproduksi oleh Usmar Ismail pada 30 Maret 1950.

Tak hanya mengapresiasi kaum muda, HFN 2016 juga menyerahkan penghargaan dan wujud apresiasi kepada 10 sineas sepuh atas dedikasinya dalam perfilman Indonesia. Disampaikan pula anugerah Piala Antemas untuk film komersial terlaris sepanjang 2015-2016.

Perhelatan juga dilanjutkan dengan pemutaran film klasik “3 Dara” karya Usmar Ismail di XXI Metropole dan CGV Blitz Pacific Place Jakarta. Rangkaian acara juga menjadwalkan pemutaran film pendek di lima titik rumah susun yang berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu pada 31 Maret 2016 dan 1 April 2016.

“Kami juga mengundang seluruh masyarakat Indonesia untuk hadir pada Pesta Film Rakyat di Taman Menteng tanggal 2 dan 3 April 2016,” ungkap pemeran senior yang menyandang gelar sebagai aktris terbaik dalam Festival Film Asia Pasifik tahun 1990 itu.