Hitachi Undang Mahasiswa Bahas Problem Urbanisasi

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Hitachi Asia Ltdhari ini mengumumkan dibukanyaHitachi Young Leaders Initiative(HYLI) ke-14. Acara iniakan diselenggarakan di Myanmar untuk pertama kalinya di Yangon mulai 10hingga13 Juli 2017 di HotelSule Shangri-La, Yangon, Myanmar.

Kepala Menteri,Pemerintah Kota Yangon,U Phyo Min Theinakan turuthadirsebagai tamu kehormatan pada acara ini.Selama 20 tahun terakhir, HYLI telah menginspirasi lebih dari 300 pemimpin mudaAsiadengan cita-cita yang tinggi dari Indonesia, Jepang, Malaysia,Filipina,Singapura, Thailanddan Vietnam.

Salah satunyadengan menyediakan jaringan serta kesempatan menimba ilmu dengan para pemimpin terkemuka kawasan Asia dari sektor privat, publik dan akademik.

Inisiatif ini juga mempromosikan pengalamanpertukaran budayasertamemperkuat ikatan di antara negara Asia. Tahun ini, 32mahasiswaakan bergabung sebagai alumni HYLI. Mereka terpilih lebih dari 196 aplikasi yangberasaldari 53 universitasyang diundang di kawasan Asia.

Wakil Indonesia dalam forum ini adalah Arika Fadhia Rahmi dan Irfanda Odytia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dafi Adinegoro Putra dari Intitut Teknologi Bandung (ITB),serta Taradhinta Suryandari dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Seluruh kandidat peserta telah melalui proses seleksi ketat berdasarkan dari hasil akademik,tingkat keaktifandalamkegiatan ekstrakurikuler, kemampuan kepemimpinan, kefasihan dalam berbahasa Inggris,dan pengetahuan mengenai permasalahan kawasan Asia saat ini.

Tema dari HYLI ke-14 ini adalahUrbanisasi Berkelanjutan melaluiPenciptaanKolaborasi”. Kegiatanterdiri dariberbagaidiskusi interaktifyang berpusatpadanilai-nilaikota pintar di Asia Tenggara, transportasi kota serta kota ramah lingkungan yang berkelanjutan. Chairman Hitachi Asia Ltd Kojin Nakakita mengatakan dirinya merasa sangat terhormat dan bersyukur menerima banyak dukungan dari para pemimpin terkemuka di kawasan Asua dalam setiap penyelenggaraan HYLI.

Tema tahun ini mediskusikan bagaimana cara mencapai penataan urbanisasi berkelanjutan melalui kreasi kolaborasi. "Kami bersemangat untuk bekerja bersama-sama dengan para pemimpin dengan misi serupa dari pemerntah, pengusaha, dan akadeisi guna memberikan berbagai solusi yang menjawab tantangan di masyarakat," kata dia dalam siaran persnya yang diterimaRepublika.co.idhari ini.

Nantinya paramahasiswa juga akan mengunjungiKomite Pembangunan Kota Yangon di City Hall danUN Habitat Myanmar Officepada hari ketiga program ini. Kunjungan akan memberikan kesempatankepada mahasiswauntuk mendapatkan pengalaman langsung berbagai jenis sistem operasional kota yang digunakan di berbagai wilayah pada suatu negara. Ini bertujuan agar merekamemahami bagaimana transportasi dan pengembangan kota memengaruhi kehidupan masyarakat di Yangon.

Di akhir kegiatan, mahasiswaakan berbagi apa saja yang mereka pelajari selama program HYLI pada sesipresentasi.Rekomendasi-rekomendasiinilah yang nantinyaakan dipublikasikan melalui buku putih dan akan dibagikan kepada pengusaha, pemerintah dan akademisi sebagai bahan pertimbangan mereka.

 

 

 

Berita Terkait

Berita Lainnya