Hobi Makan Gorengan Bikin Buncit

pada 8 tahun lalu - by


Gorenganadalah camilan yang murah dan mudah ditemukan. Selain nikmat, kerenyahan saat menggigit camilan yang satu ini juga memberikan sensasi tersendiri. Tak heran,gorenganmenjadi camilan favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Di balik itu semua, tahukah Anda bahwagorengantidak baik untuk kesehatan dan dapat menyebabkanperut buncit?

Beberapa bahan makanan yang sering diolah menjadi gorengan adalah tahu, tempe dan pisang. Sebenarnya, ketiganya merupakan bahan makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi. Hanya saja pengolahan bahan-bahan tersebut menjadi gorengan membuat nutrisi ketiganya jadi ‘ternoda’. Biasanya minyak yang digunakan untuk membuatgorenganlahyang ‘menodainya’. Karena minyak tersebut membuat gorengan memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans.

Lemak jenuh dan lemak trans adalah lemak yang memiliki efek jahat pada tubuh manusia. Kedua lemak ini meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Hal ini akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Tak berhenti sampai di situ, penggunaan minyak dalam mengolahgorenganjuga menjadikan camilan ini turut berperan membuat perut buncit. Satu sendok makan minyak mengandung 13,6 gram lemak dan 117 kalori. Padahal lemak memiliki kemampuan yang rendah untuk menstimulasi leptin (hormon yang menekan nafsu makan).

Tapi lemak bukanlah satu-satunya pihak yang bersalah. Kalori juga dapat menyebabkan kegemukan atau bahkan obesitas. Dengan bertumpuknya kedua substansi ini, maka tak heran kalau perut menjadi buncit. Bahkan para peniliti menyatakan bahwaperut buncitakan tetap terjadi meskipun jumlah kalori yang dikonsumsi sudah dikontrol. Artinya, selama masih mengonsumsi gorengan, Anda masih berkemungkinan untuk memiliki perut buncit di kemudian hari.

Oleh karena itu, batasi kebiasaan mengonsumsi gorengan mulai sekarang. Ini karena selain dapat menyebabkan penyakit berbahaya, gorengan juga dapat menyebabkanperut buncit. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta berolahraga secara rutin dan teratur.

(NB/RH)

Baca Juga:

Berita Terkait :